Perilaku Konsumen Mobil Listrik Terus Bergerak, dari FOMO ke Kebutuhan

Jumat, 16 Agustus 2024 – 17:45 WIB
Ilustrasi perilaku konsumen mobil listrik di Indonesia. Foto: Wuling Motors

jpnn.com, JAKARTA - Wuling Motors terbilang sukses saat mengawali membuka pasar mobil listrik di Indonesia.

Setelah Air ev sebagai mobil listrik pertama mereka, Wuling kini sudah memiliki dua tambahan amunisi yakni BinguoEV dan Cloud EV.

BACA JUGA: Periode Januari-Juli 2024, Mobil Listrik Wuling Makin Bersinar

Eksistensi Wuling tidak lepas bagaimana mereka membaca tren perilaku dan karakter konsumen mobil listrik di Indonesia.

Menurut Public Relations Manager Wuling Motors Brian Gomgom, saat Air ev pertama kali dirilis pada 2022, konsumennya masih banyak yang FOMO (fear of missing out) atau mereka yang tak ingin ketinggalan tren.

BACA JUGA: Sosok Mobil Listrik Neta S Wagon Akhirnya Diungkap

"Awalnya Air EV itu hadir yang beli ialah kelas-kelas niche yang belinya cash dan pengin duluan alias FOMO. Itu awalnya," kata dia kepada awak media saat media test drive Cloud EV, Selasa lalu.

Namun, lanjut Gomgom, tren itu mulai berubah atau bergeser dari FOMO ke first car.

BACA JUGA: Menggeber Wuling Cloud EV dari Jakarta Hingga Langit Teduh

Dengan begitu, artinya kesadaran dan kepercayaan konsumen dengan mobil listrik juga makin bertambah, bahkan sudah menjadi kebutuhan.

"Pada 2023 pembeli Air ev bergerak ke pasar yang berbeda. Pasar first car buyer atau dari mobil bekas ingin beli mobil baru untuk pertama kalinya," dia menambahkan.

Masuk 2024, pilihan pun kian banyak. Wuling memiliki dua jagoan baru BinguoEV dan Cloud EV.

"Berbeda dengan BinguoEV. Kalau Binguo ini memang segmen yang unik, tetapi pada umumnya mereka sudah punya EV atau mau pindah ke EV," ujar Gomgom.

Sementara itu, konsumen Wuling Cloud EV berada di kelas yang lebih mapan lagi.

"Cloud EV kelasnya mature atau mereka yang sudah mapan," imbuhnya.

Gomgom menegaskan pembeli mobil listrik saat ini bukan FOMO lagi, tetapi sudah menjadi kebutuhan.

Kebanyakan konsumen mobil listrik saat ini memang membutuhkan mobil yang ramah lingkungan, dengan kelebihan-kelebihan lainnya seperti lebih hemat, bebas ganjil genap, dan pajak.

"Udah jadi kebutuhan. Mobil listrik itu udah jadi salah satu kebutuhan untuk saat ini. Jadi bukan gaya hidup lagi, tetapi sudah jadi kebutuhan," jelas Gomgom. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Listrik Mercedes-Benz Meledak, 21 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler