jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei Political Weather Station (PWS) menunjukkan Partai Perindo berada di urutan empat partai politik yang peduli terhadap sektor pertanian.
Sebanyak 6,7 persen responden menilai Partai Perindo sangat peduli terhadap masalah pertanian.
BACA JUGA: HT Lantik Mantan Pangdam Brawijaya Pimpin Partai Perindo Jatim
"Sebanyak 6,7 persen responden menilai Partai Perindo peduli terhadap masalah pertanian di Indonesia ini," ujar peneliti PWS Sharazani dalam keterangannya diterima Jumat (10/2).
Hasil survei ini berdasarkan jawaban responden saat ditanya tentang 18 partai politik peserta Pemilu 2024.
BACA JUGA: Survei SMRC: Perppu Cipta Kerja Direspons Positif Masyarakat
Responden ditanya partai apa menurut anda paling memiliki perhatian atau kepedulian terhadap masalah pertanian?
"Partai besutan Hary Tanoesoedibjo ini juga dipersepsikan publik sebagai salah satu partai yang peduli masalah pertanian bersama Partai Gerindra, PDI Perjuangan dan Partai Golkar," ucapnya.
BACA JUGA: HT Bilang Begini Soal Hasil Survei LSI Menempatkan Perindo di Urutan ke-7
Partai Gerindra berada di urutan teratas (14,8 persen), PDI Perjuangan (13,9 persen) dan Partai Golkar (9,6 persen).
Partai Perindo menjadi satu-satunya partai non-parlemen yang bahkan menembus 4 besar dengan 6,7 persen sebagai partai yang dinilai memiliki kepedulian terhadap sektor pertanian.
Survei PWS dilakukan 23 sampai 31 Januari 2023 di 34 provinsi.
Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic-random sampling).
Margin of error lebih kurang 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Menurut Sharazani pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner.
Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen penduduk perdesaan dan 40 persen penduduk perkotaan.
Sementara itu Partai Perindo menyambut positif hasil survei PWS.
Menurut Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Indonesia ke depan menghadapi tantangan dalam menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
"Pada 2045, jumlah penduduk Indonesia mencapai 319 juta jiwa, atau bertambah 40 juta dari saat ini. Ditambah dengan efisiensi dari digitalisasi, kebutuhan lapangan kerja akan makin besar," ucapnya.
Karena itu, HT menilai perlu penciptaaan lapangan kerja secara masif melalui percepatan masyarakat yang belum produktif menjadi produktif dan menjadi pencipta lapangan kerja baru.
Partai Perindo sendiri melalui berbagai kerja nyata banyak membantu masyarakat membuka lapangan kerja baru.
Antara lain lewat program Gerobak Perindo, Modal Usaha untuk UMKM, program bantuan peralatan, traktor, mesin perontok padi, pupuk, perahu nelayan, cooler box ikan, pendampingan, pelatihan untuk petani dan nelayan, keterampilan untuk kaum perempuan dan sejumlah program lain.
"Ke depan, kalau melihat proyeksi riil, proyeksi official, resmi, di 2045 jumlah penduduk sekitar 319 juta, sekarang 276 juta. Bisa dibayangkan kebutuhan lapangan kerja baru itu berapa besar. Sekitar 40 juta lebih lapangan kerja baru yang harus disiapkan," katanya.
HT juga mengatakan jumlah pelaku UMKM di Indonesia berkisar 99 persen, sementara sisanya kurang dari 1 persen adalah pelaku usaha non-UMKM, termasuk BUMN.
"Apakah mungkin perusahaan-perusahaan yang ada, termasuk BUMN, menciptakan lapangan kerja 60 juta lebih dalam waktu 20 tahun mendatang? Tidak mungkin."
"Jadi, tidak ada cara lain, harus mampu mengentaskan pihak-pihak yang sekarang mungkin belum produktif untuk menjadi produktif, sehingga ikut serta membangun ekonomi."
"Ikut serta menciptakan lapangan kerja, ikut serta membayar pajak. Jadi, mesin ekonomi Indonesia itu menjadi besar."
"Kalau Partai Perindo punya kursi (DPR) yang cukup, Perindo menjadi partai yang besar. Tentu akan banyak perubahan yang bisa dilakukan dan membuat NKRI menjadi solid, kuat, besar, makmur dan sejahtera," kata HT. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Polmatrix: Elektabilitas PAN dan PKS Merosot, PSI Kembali Naik
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang