jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu meminta seluruh elemen pemerintahan pusat maupun pemda yang dibantu TNI dan Polri bisa bersatu padu sekaligus bahu-membahu membantu rakyat yang sedang kesulitan dan cemas karena virus corona (COVID-19). Menurut dia, dalam manajemen kondisi darurat seharusnya tidak ada lagi perdebatan, berwacana, saling menunggu apalagi menyalahkan.
Masinton menyatakan bahwa arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menanggulangi pandemi virus corona sudah jelas dan tegas. "Semua elemen pemerintahan pusat dan daerah wajib taat asas konstitusi dan perundang-undangan, serta arahan Presiden RI," ujar Masinton melalui siaran pers, Senin (23/3).
BACA JUGA: Menhan Prabowo: Kami tidak Mau Otoriter, Jadi Tolong Patuhi
Legislator PDI Perjuangan itu lantas membeber jumlah pasien positif corona di Indonesia. Per 23 Maret 2020 sudah ada 579 kasus COVID-19, dengan angka kematian 49. Wilayah yang terjangkiti corona pun terus bertambah.
Menurut Masinton, dengan mengacu data tersebut maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dibentuk Presiden Jokowi harus melakukan aksi nyata, terutama dalam menyiapkan fasilitas kesehatan dan alat pelindung diri (APD), khususnya bagi tim medis yang berada di garda terdepan dalam memerangi corona. "Serta mempersiapkan peralatan lainnya yang siap didistribusikan kepada masyarakat yang rentan terkena virus corona," ujarnya.
BACA JUGA: TKA China Lolos Masuk Kendari, Masinton: Menteri Jangan Amatiran
Dia menambahkan, seluruh kepala daerah wajib menggerakkan seluruh instrumen pemerintahan daerah dari mulai dinas-dinas hingga jajaran desa dan kelurahan. "Dengan menghadirkan peran negara di tengah masyarakat yang sedang cemas dan prihatin," ungkapnya.
Lebih lanjut Masinton juga menyinggung soal wilayah DKI Jakarta yang menjadi episentrum penyebaran COVID-19. Menurut Masinton, warga ibu kota belum merasakan hadirnya peran negara di wilayah lingkungan mereka, khususnya di daerah pemukiman padat dan rentan virus corona.
"Gerakkan seluruh aparatur pelayanan masyarakat di kecamatan, kelurahan hingga RW dan RT seluruh Jakarta. Khususnya pelayanan kesehatan," ujarnya.
Masinton menegaskan bahwa kunci keberhasilan mengatasi krisis adalah kesolidan, koordinasi dan totalitas melayani rakyat. Menurutnya, bila salah satu elemen melakukan insubordinasi atau pembangkangan dan sabotase kebijakan, akibatnya akan fatal dan rakyatlah yang menjadi korban.
"Kesehatan dan keselamatan rakyat adalah segalanya, posisinya di atas jabatan yang kita miliki saat ini. Jangan khianati amanat penderitaan rakyat," kata legislator Dapil II DKI Jakarta itu.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy