Peringatan Dini dari Dwikorita Karnawati soal La Nina

Selasa, 19 Oktober 2021 – 12:33 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Jakarta, beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat waspada dengan munculnya fenomena alam La Nina menjelang musim hujan. 

La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin. Bahkan, bisa mengalami curah hujan yang lebih tinggi. 

BACA JUGA: Peringatan Serius, Indonesia Berpotensi Mengalami Badai La Nina Lagi, Siap-Siap

"La Nina menjadi salah satu faktor terjadinya musim hujan di Indonesia, dampaknya bisa menimbulkan badai," kata Dwikorita, Selasa (19/10).

Dampak La Lina tak hanya badai saja, melainkan angin kencang, hujan es, hingga bencana alam lainnya. 

BACA JUGA: Dampak La Nina Mulai Terasa, BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Sejumlah Provinsi Diminta Waspada

Namun, menurutnya, bencana alam yang terjadi bukan dampak dari La Nina saja. Sebab, penebangan liar, penyumbatan saluran irigasi, dan kerusakan alam lain juga bisa menjadi penyebabnya. 

"La Nina sifatnya global. Kalau badai tropis ada kecepatan angin yang tinggi dan lebat skalanya lokal," ujar Dwikorita Karnawati

BACA JUGA: Peringatan BMKG: Efek La Nina Akan Sangat Signifikan, Waspada Mengintai

Pada Oktober 2021 La Nina baru dianggap lemah. Namun, apabila anomali makin bertambah atau minus meningkat hingga -1 derajat celcius dikatakan sedang. 

"Kalau lebih dari itu artinya La Nina kuat," kata perempuan asal Yogyakarta itu.

Dwi memprediksi bahwa La Nina di Indonesia dalam kategori lemah. Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada. 

Dia mendorong elemen masyarakat bersama pemerintah setempat melakukan mitigasi bencana, karena curah hujan akan makin meningkat. 

"Siapkan piranti pendukung atau keperluan yang dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana sesuai letak dan kondisi geografis masing-masing wilayah," tutur Dwikorita. (mcr12/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Adek
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler