Peringatan Hari Santri yang Digelar NU Dapat Rekor MURI

Jumat, 22 Oktober 2021 – 23:38 WIB
Perwakilan MURI menyerahkan sertifikat kepada Ketua RMI-PBNU Abdul Ghofur Rozin dengan disaksikan Ketum PBNU Said Aqil Siradj pada malam puncak Amanat Hari Santri 2021, Jumat (22/10). Foto: dok. RMI-PBNU

jpnn.com, JAKARTA - Acara peringatan Hari Santri yang diselenggarakan oleh Rabithah Ma’had Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI-PBNU) diikuti lebih dari 500 media mendapatkan sertifikat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Sertifikat rekor MURI kategori ‘Peringatan Hari Besar Keagamaan dengan Siaran Langsung Media Terbanyak’ itu diserahkan kepada Ketua RMI-PBNU KH Abdul Ghofar Rozin dan disaksikan langsung oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

BACA JUGA: Lagi Enak-Enak di Hotel Bareng Cewek, D Diseret Keluar-Diamuk Massa, Sukurin

“Pada peringatan Hari Santri kali ini, saya bangga sekali. Saya yakin arwah Gus Dur jika melihat ini juga akan bangga karena di sini adalah keluarga besar NU,” kata Ketua Umum MURI Jaya Suprana dalam sambutannya di acara malam puncak Amanat Hari Santri 2021, Jumat (22/10) malam.

Tidak hanya itu, NU juga disebut Jaya Suprana telah memecahkan rekor dunia.

BACA JUGA: Pemuda Itu Berteriak Minta Tolong, Celurit Tetap Menancap di Tubuhnya

“Pada peringatan Hari Santri 2021 makin semarak karena NU tidak hanya telah menciptakan rekor baru dan rekor Indonesia, tetapi rekor dunia,” ungkapnya.

“Hal ini memang, karena selain di Indonesia, di dunia pun belum pernah ada kegiatan hari besar keagamaan dengan siaran langsung lebih dari 500 media,” katanya.

“NU ini kan lembaga terbesar di dunia,” kata Jaya Suprana.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, KH Abdul Ghofar Rozin (Gus Rozin) mengatakan bahwa beberapa minggu yang akan datang pihaknya akan meluncurkan Gerakan Pesantren Asuh.

"Ada banyak santri yang ditinggal wafat para walinya, kami berinisiatif untuk membuat gerakan untuk menghimpun pesantren-pesantren atau siapa pun yang punya kepedulian untuk mensupport para yatama di pesantren atau untuk mengajak para yatama yang belum di pesantren tetapi ditinggal oleh para orang tuanya selama pandem ini untuk belajar di pesantren,” ungkapnya.

Selain itu, pada malam puncak tersebut RMI-PBNU juga meluncurkan program Beasiswa Talent Santri yang langsung dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. (rhs/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler