jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan pemda maupun provinsi di sepanjang pesisir selatan Jawa mewaspadai atas peningkatan aktivitas kegempaan.
Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, pada Mei terjadi peningkatan signifikan atas kejadian gempa di pesisir selatan Jawa setelah guncangan gempa yang terjadi pada April lalu di selatan Jawa Timur.
BACA JUGA: Gempa Blitar tak Berpotensi Tsunami, Tetapi Dampaknya Sampai Puluhan Wilayah Jatim
"Ini harus dibuka, ini bukan data rahasia, dan kami mohon dengan informasi ini, terutama pemerintah daerah di wilayah sepanjang pesisir Jawa maupun provinsi yang memiliki pesisir selatan, perlu mewaspadai aktivitas kegempaan yang signifikan," kata Dwikorita, Jumat.
Dwikorita juga memohon agar pemda segera memastikan konstruksi bangunan yang berada di pesisir selatan Jawa, terutama fasilitas publik.
BACA JUGA: Apes! Jumady Begituan dengan Waria di Losmen, Kemudian Lapor Polisi
Hal tersebut dimaksudkan sebagai langkah antisipasi peningkatan kejadian gempa bumi, yang berdasarkan sejarah kegempaan di wilayah tersebut dapat melampaui magnitudo 6 dan berpotensi tsunami.
Menurut dia, segera mempersiapkan bangunan yang cukup kuat terhadap gempa.
BACA JUGA: Jatim Gempa, Warga Blitar Panik Saat Rasakan Guncangan, Pengunjung Mal Berhamburan
"Gempa ini merupakan alarm untuk semua agar segera menyiapkan aspek keselamatan bangunan dan evakuasi apabila skenario terburuk terjadi," ujarnya.
Sebelumnya, gempa di tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Jumat pukul 19.09 WIB terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan Dini BMKG untuk Warga Jabodetabek, Simak!
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha