jpnn.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung dan LDII memiliki cara unik memperingati Hari Bhakti Adhyaksa sekaligus HUT Kemerdekaan RI.
Mereka menggelar touring yang dimulai dari Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Jumat (9/8), menuju Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sesampainya di Ciloto, Kejagung dan sukarelawan LDII menggelar bakti sosial.
BACA JUGA: Peringati HUT RI, KAI Hadirkan Tiket Promo Panjat Pinang, Ada Potongan Harga Hingga 50 %
Acara dibuka oleh Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani bersama Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.
Dalam kesempatan tersebut, Reda Manthovani menyampaikan bahwa inisiatif ini lahir dari hobi rekan-rekan Adhyaksa terhadap touring sepeda motor.
BACA JUGA: Menyambut HUT RI, Pegadaian Hadirkan Gadai Bebas Bunga
Namun, kolaborasi ini menjadi lebih berarti ketika Kejaksaan Agung dan LDII sepakat untuk menambahkan unsur bakti sosial ke dalamnya.
"Awalnya ini adalah hobi rekan-rekan Adhyaksa berkendara, tetapi, kami ingin lebih dari sekadar itu. Kejaksaan Agung dan LDII akhirnya berkolaborasi untuk melakukan kegiatan bakti sosial," ujar Reda yang juga Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Pancasila.
BACA JUGA: Geram Kapolres Jember 5 Anggotanya Dikeroyok Pesilat PSHT, Aipda Parmanto Terluka Parah
Lebih lanjut Reda menjelaskan alasan di balik pemilihan LDII sebagai mitra dalam kegiatan ini, ormas Islam itu memiliki semangat yang sama dengan Kejagung.
"Seperti kata pepatah, pucuk di cinta ulam pun tiba. Kebersamaan ini akhirnya terjalin, dan kami bisa melangkah bersama dalam tujuan yang sama yaitu membantu masyarakat," tambahnya.
Dia menegaskan bakti sosial bukan sekadar tentang bantuan materi, tetapi juga tentang memberikan perhatian dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan.
"Kami ingin memberikan sesuatu yang lebih dari sekadar bantuan materi. Kami ingin memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak di panti asuhan, sehingga mereka merasa diperhatikan dan dicintai oleh masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengapresiasi kolaborasi yang sudah terjalin dan berharap agar kerja sama terus berlanjut di masa depan.
"Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya sekali ini saja, namun bisa berlanjut di kemudian hari. LDII sudah beberapa kali berkolaborasi dengan Kejaksaan, seperti dalam program 'Jaksa Keren' atau Jaksa Masuk Pesantren yang melibatkan Pondok Pesantren LDII, dan berbagai program lainnya," ungkap Chriswanto.
Menurut KH Chriswanto, salah satu kunci sukses dalam membangun bangsa adalah komunikasi yang baik antara lembaga pemerintahan dan masyarakat.
"LDII akan terus menjaga komunikasi yang intens dengan Kejaksaan Agung. Kami menyadari bahwa banyak permasalahan yang ada di Indonesia ini disebabkan oleh miskomunikasi dan tersumbatnya komunikasi. Oleh karena itu, kegiatan bakti sosial seperti ini sangat penting untuk membangun kebersamaan dan memperkuat ikatan sosial," jelasnya.
Lebih jauh, alumnus Newcastle University tersebut menekankan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari program besar LDII yaitu "Kerja Bersama Bakti untuk Negeri".
“LDII sebelumnya juga telah melaksanakan kick off kerja bakti nasional di Utan Kota Kemayoran. Kolaborasi dengan Kejaksaan Agung dalam bentuk bakti sosial ini merupakan upaya sinergi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Dia menuturkan kolaborasi antara Kejagung dan LDII diharapkan tidak hanya berakhir pada kegiatan bakti sosial ini, tetapi, dapat membuka jalan untuk berbagai kerja sama di masa depan.
“Dengan semakin kuatnya ikatan sosial antar lembaga pemerintahan dan masyarakat, diharapkan bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan ke depan dengan lebih optimis dan bersatu,” katanya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Siapkan 40 Ribu Kuota CPNS, 5% Ditempatkan di IKN
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti