jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah massa dari Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), Community Aquatic Environmental (CAER), Komunitas Tolak Plastik (KTP), dan River Warrior Indonesia menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (22/4).
Aksi bertajuk #StopMakanPlastik itu menampilkan teatrikal dua orang tengah memakan sampah plastik duduk di kursi.
BACA JUGA: Viral Video Bule Begituan di Bali, Diduga Inilah Lokasinya
Salah satu pedemo Tara Bening Sandrine mengatakan, aksi itu mereka lakukan untuk memperingati Hari Bumi sekaligus melanjutkan aksi sebelumnya.
"Kami juga melanjutkan aksi kami sebelumnya yaitu aksi stop makan plastik," kata dia di lokasi.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19 jadi Kado untuk Hari Bumi Sedunia
Selain memperingati Hari Bumi, aksi makan plastik merupakan bentuk keprihatinan pihaknya atas pencemaran mikroplastik di sungai dan perairan Surabaya.
"Jadi, kami melihat banyak temuan seperti di sungai Brantas dan sungai di Surabaya serta perairan Madura yang sudah terkontaminasi oleh mikropalstik," ucap Mahasiswa Perikanan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu.
Kapten River Warrior itu menjelaskan mikroplastik merupakan serp9han plastik yang berukuran kurang dari lima milimeter. Kandungannya berbahaya.
"Jika masuk ke dalam tubuh bisa mengikat senyawa toksin lain. Salah satu penyakitnya, yang saya ketahui adalah penyakit reproduksi," kata Tara. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Saputra