Peringati Hari Dharma Samudra, KSAL Pimpin Upacara Tabur Bunga di Atas KRI Banda Aceh-593

Selasa, 16 Januari 2024 – 16:42 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memimpin upacara peringatan Hari Dharma Samudra dari atas KRI Banda Aceh-593 yang berlayar di Teluk Jakarta, Senin (15/1). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memimpin upacara peringatan Hari Dharma Samudra dari atas KRI Banda Aceh-593 yang berlayar di Teluk Jakarta, Senin (15/1).

KSAL bersama prajuti TNI AL menggelar upacara dan tabur dalam rangka memupuk rasa patriotisme dalam mengenang jasa para Pahlawan.

BACA JUGA: TNI AL Gelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan di Banten, Wapres Soroti Masalah Sampah

Laksamana Muhammad Ali mengatakan kegiatan peringatan Hari Dharma Samudra merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan atas jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BACA JUGA: TNI AL Berhasil Selamatkan Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tanjung Datuk

KSAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memimpin upacara peringatan Hari Dharma Samudra dari atas KRI Banda Aceh-593 yang berlayar di Teluk Jakarta, Senin (15/1). Foto: Dispenal

KSAL menyampaikan laut merupakan media pemersatu wilayah kepulauan yang di dalamnya terkandung sumber kekayaan alam dan tempat penghidupan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa.

BACA JUGA: Peringati Hari Armada RI, KSAL: Sarana Refleksi dan Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Tugas TNI AL

Oleh karena itu, kedaulatan wilayah laut harus ditegakkan meski harus dibayar dengan pengorbanan jiwa dan raga.

“Sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia diproklamasikan, kesadaran akan kedaulatan wilayah laut sudah terpatri dalam sanubari para pendiri bangsa,” ujar KSAL.

Perlu diketahui, pada masa perang kemerdekaan, keterbatasan alutsista bukan menjadi halangan bagi para prajurit jalasena untuk mempertahankan integritas wilayah laut dari ancaman angkatan laut musuh.

Pada masa perang kemerdekaan, keterbatasan alutsista bukan menjadi halangan bagi para prajurit jalasena untuk mempertahankan integritas wilayah laut dari ancaman angkatan laut musuh.

Dari peristiwa heroik tersebut, mengingatkan pada perjuangan para Pahlawan yang pada saat itu memperjuangkan kepentingan bangsa di atas segalanya. Hal tersebut menandakan betapa besar nilai-nilai luhur kepahlawanan yang merupakan jati diri sejati prajurit matra laut.

KSAL pada akhir sambutannya menekankan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai patriotisme, kejuangan, kepahlawanan dan kepemimpinan yang telah diwariskan oleh para pahlawan.

“Hal ini sebagai landasan utama dalam menjawab setiap tantangan yang makin kompleks di era digitalisasi sekarang ini,” ujar KSAL Laksamana Muhammad Ali.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler