Peringati Hari Ibu, Gus Muhaimin Sebut 3 Tantangan Bagi Perempuan

Kamis, 22 Desember 2022 – 08:56 WIB
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin pada acara Peringatan Hari Ibu “Perempuan Bangsa dari Masa ke Masa”, yang berlangsung secara online, Kamis (22/12). Foto: Dok. Humas PKB

jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Ibu setiap 22 Desember menandai peristiwa Kebangkitan Perempuan Indonesia, yakni Kongres Perempuan Indonesia yang pertama di Yogyakarta, 22 – 25 Desember 1928.

Dalam kongresnya yang ketiga tahun 1938 menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, yang kemudian dikukuhkan pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional Yang Bukan Hari libur.

BACA JUGA: Peringati Hari Ibu, Mak Ganjar Jakarta Gelar Cek Kesehatan Gratis & Senam Massal

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan peran perempuan dari masa ke masa terus mengalami perkembangan sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.

“Saat ini, ada tiga tantangan yang dihadapi perempuan terutama berkaitan dengan perannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujar Gus Muhaimin sapaan Muhaimin Iskandar dalam Peringatan Hari Ibu “Perempuan Bangsa dari Masa ke Masa”, yang berlangsung secara online, Kamis (22/12).

BACA JUGA: Begini Cara Srikandi Ganjar Sumsel Gelar Peringati Hari Ibu

Pertama, menurut Gus Muhaimin, makro ekonomi yang tidak membaik akan berakibat pada krisis pangan dan energi. Hal ini berdampak pada berbagai sendi kehidupan termasuk munculnya kemiskinan.

“Alhamdulillah, dalam jangka pendek, ini bisa diatasi pemerintah. Namun, dalam jangka panjang menjadi tantangan. Perempuan bisa mengambil peran, yakni kemampuan menyelamatkan berbagai keadaan di lingkungan terdekat, serta inovasi membuat lingkungan berdaya dan produktif termasuk daya tahan pangan,” papar Gus Muhaimin.

BACA JUGA: Mengenang 1.000 Hari Ibu Ani Yudhoyono Wafat, Ibas Gelar Doa Bersama

Tantangan kedua, lanjut calon presiden yang diusung PKB ini, saat ini bertepatan dengan momentum Pemilu Legislatif dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Dia mengatakan suasana kompetisi dapat memunculkan potensi kecurangan dengan menghalalkan segala cara maupun pembunuhan karakter.

“Oleh karena itu, Perempuan Bangsa tetap bertanggung jawab dan menunjukkan komitmen kepada konstituen dan harus menjadi pencerah masyarakat,” ujar Gus Muhaimin.

Kemudian tantangan ketiga, Gus Muhaimin menilai percepatan dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia karena kualitas pendidikan asih didominasi lulusan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Pendidikan untuk semua dalam waktu yang secepat-cepatnya. Kalau paket ijazah penting tapi ada yang lebih penting yakni percepatan kualitas SDM,” tambah Wakil Ketua DPR ini.

Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah menambahkan dalam momentum Pemilu, PKB telah memberikan afirmasi kepada perempuan untuk menduduki posisi-posisi strategis. Tidak hanya di dalam struktur kepengurusan partai tetapi juga dalam posisi strategis di Pemerintahan.

“Afirmasi kepada perempuan telah diberikan sebagai kebijakan Ketua Umum dan Kebijakan Partai. Ada sebelas perempuan yang menduduki kursi di legislatif dan Menteri Tenaga Kerja serta ada Wakil Gubernur Lampung yang merupakan kader-kader perempuan PKB,” ujar Erma.

Dirinya berharap, dengan kemampuan perempuan PKB dalam menghadapi berbagai tantangan akan menjadi pintu bagi perempuan untuk menunjukkan kiprahnya yang meningkat dari masa ke masa.

“Kita berharap perempuan berkontribusi pemenangan PKB. Bukan merebut kursi legislatif yang sudah ada. Tapi menambah perolehan kursi legislatif.

Diskusi yang dihadiri Pengurus dan kader-kader Perempuan Bangsa Se-Indonesia ini juga menghadirkan narasumber lain yang merupakan kader-kader perempuan PKB, yakni Luluk Nur Hamidah (Anggota Komisi IV DPR RI), Maria Ulfah Anshor (Komisioner Komisi Nasional Perempuan Indonesia), dan Siti  Masrifah (Anggota DPR RI Periode 2014-2019), dengan moderator Hindun Anisah (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan).(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler