Mengenang 1.000 Hari Ibu Ani Yudhoyono Wafat, Ibas Gelar Doa Bersama

Sabtu, 12 Maret 2022 – 19:55 WIB
Edhie Baskoro Yudhoyono menggelar selawatan untuk mengenang 1.000 hari ibu Ani Yudhoyono wafat di di Pendopo Halking, Pacitan (4/3/2022). Foto: Humas Partai Demokrat

jpnn.com, PACITAN - Hampir tiga tahun Edhie Baskoro Yudhoyono telah berpisah untuk selamanya dengan mendiang sang ibu.

Ibas, putra kedua pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan (almh) Kristiani Herrawati ini mengobati rasa rindunya dengan menyambangi kampung halamannya, Kabupaten Pacitan.

BACA JUGA: Susilo Bambang Yudhoyono Bangun Museum dan Galeri Seni SBY-Ani

Di tengah kesibukannya sebagai wakil rakyat, Ibas menyempatkan hadir di Pendopo Halking untuk mengikuti selawatan dan doa bersama mengenang 1000 hari kepergian ibunya (4/3/22).

Berpisah dengan sosok yang sudah melahirkan, membesarkan dan memberikan kasih sayang sejak kecil memang bukan hal yang mudah.

BACA JUGA: Politik Sedang Riuh, Pak SBY Tetap Fokus Tulis Buku dan Naskah Lagu Tentang Bu Ani Yudhoyono

Ibas tampak begitu khusyuk dan penuh haru melantunkan doa-doa untuk Memo, panggilan sayang Ibas kepada ibunya.

“Pacitan terkenal dengan julukan kota 1001 goa, pesona dan budaya dan hari ini kita berdoa mengenang 1.000 hari kepergian Ibu Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono. Matur Nuwun sedherek sedoyo; Saya mendoakan semoga jemaah sekalian juga bisa mendapat syafaat dari 1.000 bintang yang bersinar malam hari ini, dan InsyaAllah akan dibalas Allah dengan beribu-ribu amal kebaikan,” ungkap Ibas dan dijawab “Amin Amin YaRabb…”

BACA JUGA: Ibas Serukan Pentingnya Soliditas dan Kemandirian FKPPI

Ibas juga mengaku sangat rindu dengan Kabupaten Pacitan, kota yang memiliki banyak kenangan baginya. Adanya pandemi COVID-19 membuat Ibas tidak bisa leluasa kembali pulang ke ‘rumah’nya.

Ada kalimat yang mengatakan “jauh di mata, dekat di hati,” namun bagi Ibas tetap rasanya ada yang hilang jika tidak bisa bertemu langsung.

Setelah dua tahun menanti dan kondisi pandemi sudah lebih terkendali, Ibas merasa bahagia bisa pulang kembali ke Pacitan.

“Saya banyak belajar dari warga Pacitan. Di tengah pandemi dan segala cobaan dalam bidang kesehatan, sosial-ekonomi yang sedang kita hadapi, bapak-ibu sekalian tetap mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah. Tidak pantang menyerah untuk terus bergotong royong membangun wilayahnya,” terang Ibas.

Dalam acara selawatan dan doa bersama mengenang 1.000 hari meninggalnya mendiang Ani Yudhoyono, Indrata Nur Bayuaji selaku Bupati Pacitan menyambut baik kehadiran Ibas.

“Kami bukan mengucapkan selamat datang, tetapi kami mengucapkan selamat mudik untuk Mas Ibas, karena Pacitan merupakan rumah bagi Mas Ibas, ada kenangan dan garis darah yang tidak terputus,” ujar Aji.

Aji mengatakan selawatan dan doa bersama ini merupakan kegiatan rutin dan, sebagai bentuk ikhtiar membangun Kabupaten Pacitan secara lahir dan batin.

“Malam ini menjadi lebih istimewa karena dibarengi dengan doa bersama untuk Ibu Ani Yudhoyono, sosok ibu yang memiliki kesan tersendiri di hati kita semua. Semoga segala doa di malam hari ini diijabah Allah SWT, aamiin,” kata Aji.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler