jpnn.com, SAMPANG - Tradisi ziarah ke makam para pemimpin pendahulu Jawa Timur dalam rangka hari jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus berlanjut.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berziarah ke makam RMT Ario Soerjo (Gubernur Soerjo) pada Jumat (7/10), lalu dilanjutkan ke pusara Gubernur Jatim masa bakti 1967-1976 Raden Panji Haji Mohammad Noer di Kampung Morkompah, Kabupaten Sampang, Madura.
BACA JUGA: Gubernur Khofifah: Investigasi Tuntas Insiden Kanjuruhan
Suasana khidmat menyelimuti pusara M. Noer yang dikenal sebagai penggagas Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) tersebut.
Di pengujung ziarah, Gubernur Khofifah mengajak segenap masyarakat Jatim untuk meneladani perjuangan dan kerja keras para pemimpin dan pejuang bangsa di momen peringatan hari jadi ke-77 Jatim.
BACA JUGA: Gubernur Khofifah Gowes Bareng Dokter Jantung se-Jatim
Gubernur Khofifah menyampaikan kekagumannya terhadap sosok gubernur ke-7 Jawa Timur tersebut. Terutama karena sosok M. Noer diketahui memegang teguh semangat Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu atau membuat rakyat kecil ikut bahagia. Hal tersebut membuat sosok M. Noer sangat dicintai masyarakatnya.
"Orang-orang Jawa Timur yang ada di Jatim atau sedang merantau di luar Jatim pun kalau ditanya siapa gubernur Jawa Timur menjawabnya adalah Haji Muhammad Noer. Selebihnya adalah penerusnya. Beliau ini sangat melekat di hati rakyat," kata Khofifah.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Borong 32 Penghargaan BKN Award 2022, Khofifah: Layak Diacungi Jempol
"Kalau kita lihat di prasasti yang ada di dekat pusara beliau, semangat beliau adalah Agawe Wong Cilik Melu Gumuyu. Luar biasa sekali filosofi beliau, memperjuangkan bagaimana wong cilik bisa ikut bahagia," sambungnya.
Filosofi tersebut dikatakan Gubernur Khofifah layak untuk diteladani dan dilanjutkan semangatnya untuk membahagiakan dan menyejahterakan masyarakat kecil.
Karena itu, seusai melakukan ziarah kali ini, Gubernur Khofifah membagikan sembako, zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro, serta pembebasan pajak kendaraan bermotor bagi ojol dan angkot. Menurut dia, hal ini merupakan bentuk meneladani perjuangan RPM Noer.
"Pikiran-pikiran melayani dan menyejahterakan masyarakat kecil dari seorang mantan Gubernur M. Noer itu sesuatu yang harus kami ikuti. Ada pembagian sembako kepada para tukang becak di depan. Ayo, sama-sama ke depannya meneladani hal ini, insyaallah ada peningkatan kesejahteraan untuk masyarakat yang kurang mampu," kata Khofifah.
Bukan hanya itu, mantan menteri sosial itu mengajak masyarakat yang mampu untuk senantiasa menunjukkan kepedulian terhadap sesama agar kesejahteraan dapat diwujudkan.
"Jadi, masyarakat yang mampu diharapkan bisa turut memberikan penguatan kesejahteraan bagi yang kurang mampu. Saya rasa ini pesan untuk kita semua bahwa dari Sampang terlahir sosok pemimpin yang memiliki kepedulian yang luar biasa untuk rakyat,” tegasnya.
Sebagai informasi, mantan Gubernur Mohammad Noer yang menjabat selama sembilan tahun di rentang masa bakti 1967-1976.
M. Noer juga sempat menjabat bupati Bangkalan dan Duta Besar RI di Prancis. Dia dikenal sebagai sosok yang kerap mengenalkan nama Indonesia di dunia melalui diplomasi kebudayaan dan sangat peduli terhadap rakyat kecil. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi