Peringati Hari HAM Internasional, KPRI Minta Pemerintah Beri Jaminan Perlindungan Sosial

Jumat, 11 Desember 2020 – 13:54 WIB
Sejumlah buruh melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Kamis (10/12/2020). Aksi tersebut dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional tahun 2020. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

jpnn.com, JAKARTA - Peringati Hari HAM Internasional, KPRI Minta Pemerintah Beri Jaminan Perlindungan Sosial mengatakan negara berkewajiban untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam perwujudan HAM.

Ia menyampaikan hal itu bertepatan dengan peringatan Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional yang diperingati setiap 10 Desember 2020

BACA JUGA: Pilkada Medan: Hitung Real Count Tim Pemenangan AMAN Selesai, Akhyar Nasution Bilang Begini

"Pemerintah harus merealisasikan janji dalam penegakan HAM dengan menindaklanjuti seluruh laporan penyelidikan Komnas HAM untuk kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu melalui pembentukan Pengadilan HAM, serta mempercepat perumusan kembali Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi," kata dia, Kamis (10/12/2020).

Menurut dia, pemerintah masih memiliki berbagai pekerjaan rumah untuk merealisasikan janji-janjinya untuk menuntaskan pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, baik di masa lalu maupun di saat ini.

BACA JUGA: Ceceran Darah Mengarah ke Semak-semak, Warga Curiga Lalu Diperiksa, Sontak Geger

"Hingga saat ini, pemerintah seakan enggan untuk menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu. Beberapa orang yang diduga sebagai pelaku di dalam laporan penyelidikan Komnas HAM, telah mendapatkan posisi yang strategis di pemerintahan atau memiliki kekuatan politik yang cukup besar," ujarnya.

Selain itu, dia meminta, pemerintah agar menghentikan seluruh proses legislasi di masa pandemi Covid-19 dan fokus pada penanganan wabah virus Covid-19 dengan lebih serius.

BACA JUGA: Kemenkumham Utus Delegasi ke Ajang Diskusi HAM Internasional

Dia menjelaskan, wabah virus Covid-19 memiliki dampak yang luar biasa bagi seluruh manusia di dunia, termasuk di Indonesia. Angka masyarakat yang terpapar positif virus Covid-19 ini terus merangkak naik secara signifikan, dibarengi dengan bertambahnya angka kematian akibat virus Covid-19 ini.

"Penanganan virus Covid-19 oleh pemerintah melalui berbagai kebijakannya pun terbukti tidak efektif karena pemerintah tidak mampu membendung kenaikan jumlah masyarakat yang terpapar positif," kata dia.

Terakhir, dia menambahkan, pemerintah harus menjajaki gagasan Jaminan Pendapatan Dasar Semesta (JAMESTA) untuk memberikan perlindungan sosial yang lebih utuh bagi seluruh rakyat Indonesia.

Seharusnya, kata dia, pemerintah membuat terobosan baru untuk memberikan jaminan kepada seluruh rakyat Indonesia agar mendapatkan perlindungan sosial.

Koalisi masyarakat sipil yang mengadvokasi masalah bantuan sosial, dimana Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI) juga terlibat di dalamnya, telah mengajukan gagasan mengenai Jaminan Pendapatan Dasar Semesta (JAMESTA) sebagai salah satu cara untuk memastikan masyarakat Indonesia mendapatkan perlindungan sosial di masa pandemi virus Covid-19 ini.

BACA JUGA: M Yani Dituntut Hukuman Mati

"JAMESTA ini diyakini akan memberikan jaminan perlindungan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan mampu meminimalisir penyelewangan bantuan sosial, seperti yang terjadi belakangan ini dengan dikorupsinya dana bantuan sosial oleh Menteri Sosial dan beberapa jajarannya," tambahnya.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler