jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyampaikan mental, fisik hingga spiritual dibutuhkan dalam membangun bangsa Indoneesia yang lebih baik.
Dia menyampaikan hal tersebut melalui video call kepada jemaah yang hadir pada acara peringatan Maulid Nabi dan Doa Kebangsaan di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo Presiden 2024/Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 DPP PDI Perjuangan (TKRPP), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/9) malam.
BACA JUGA: Salam Metal Ganjar Pranowo di Booth Red Me
"Acara ini luar biasa, kita menunjukkan ke seluruh dunia, apa yang diikhthiarkan menjadi hiruk pikuk di dunia isu politik ternyata dari antara kita tidak pernah melupakan hal yang namanya spiritual. Mental, fisik, spiritual kita dalam rangka membangun itu semuanya. Hal ini bisa diterapkan agar bermanfaat di tengah masyarakat," kata Ganjar dalam keterangannya, Jumat (29/9).
BACA JUGA: KBPP Polri Mendeklarasikan Dukungan untuk Ganjar Pranowo: Siap Kawal Anak Polisi ke Istana
Ganjar berpesan agar para jemaah meneladani Nabi Muhammad SAW sehingga dapat memberikan manfaat bagi bangsa dna negara ini.
“Para tokoh agama, ulama, pasti sudah memberikan sejumlah pemikiran meneladani Rasulullah. Peran kita masing-masing yang jadi ulama beri nasihat, dan beri kontrol, umarah, melayani masyarakat, pemerintahan bersih, antikorupsi, nilai-nilai yang melayani yang mudah murah cepat dan tuntas sehingga kehadiran umarah jadi bermanfaat,” paparnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu berharap melalui Maulid Nabi dapat menjadikan umat semakin dekat kepada Rasulullah yang merupakan pribadi yang dikenal sangat peduli dan penuh kasih sayang.
Bagi Ganjar, Nabi Muhammad SAW merupakan nikmat terbesar bagi alam semesta, karena bukan hanya menyempurnakan ajaran agama, tetapi juga membawa manusia pada derajat sebagai makhluk paling mulia.
Disampaikannya, makna peringatan Maulid Nabi merupakan sejarah perjalanan penting dan tanda keluarnya umat manusia dari zaman kegelapan menuju alam yang terang benderang dengan hadirnya Islam yang rahmatan lil’alamin.
Ketua Rumah Aspirasi Ahmad Basarah menilai jika para pemimpin berlaku seperti Nabi Muhammad SAW, maka negeri ini dapat sejahtera dan maju.
Dia berharap jika Maulid Nabi ini dapat menjadi momentum untuk mengembangkan hidup damai.
"Maulid Nabi harus menjadi momentum untuk mengembangkan hidup damai, penuh harmoni dan toleransi antarumat beragama, sikap dan perilaku keberagamaan yang santun, rukun, toleran, saling menghormati, dan menerima perbedaan keyakinan dan pilihan," terang Ahmad Basarah.
Basarah menyampaikan sangat mengagumi akhlak Rasulullah SAW.
"Misalnya saja dalam hidup damai berdampingan bersama masyarakat ketika di Madinah. Jika para pemimpin negeri ini, baik pemimpin formal maupun informal mau berlaku sesuai akhlak Rasulullah niscaya negeri ini cepat maju dan dapat segera menyejahterakan rakyatnya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir, antara lain Sekretaris Rumah Aspirasi Deddy Sitorus, Habib Husen Bin Habib Hasan Al Idrus, KH Taufiq Damas dan kiai muda Dailamy Sa'ad, para guru mengaji, marbot hingga jemaah majelis taklim. (mar1/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi