Peringati Perjuangan TRIP, Prof Marsudi Ingatkan Generasi Muda Kuasai IPTEK

Rabu, 31 Juli 2024 – 22:55 WIB
Paguyuban Mas TRIP Jawa Timur menggelar Sarasehan bertema 'Perdjoeangan Koeteroeskan Sampai Ke Akhir Djaman' di Aula Museum Brawijaya, Senin (29/7). Foto: source for jpnn

jpnn.com, MALANG - Sebanyak 350 pelajar SMP, SMA/SMK, dan mahasiswa mengadiri sarasehan yang digelar Paguyuban Mas Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Jawa Timur (Jatim) 

Acara bertema 'Perdjoeangan Koeteroeskan Sampai Ke Akhir Djaman' itu sebagai upaya untuk terus menghidupkan memori masyarakat terkait TRIP.

BACA JUGA: Setahun Lebih Menanti, 754 Pelajar Surabaya Akhirnya Bisa Terima Ijazahnya

Sarasehan itu untuk memperingati gugurnya 35 pelajar pejuang yang tergabung dalam kesatuan TRIP melawan penjajah pada 31 Juli 1947.

Rektor Universitas Pancasila Prof. Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, patriotisme dan nasionalisme di era digital kepada generasi muda yang akan memegang estafet kepemimpinan bangsa di Abad Emas Indonesia 2045.

BACA JUGA: Begini Cara Kejati Kepri & Batam Perangi Judi Online di Kalangan Pelajar, Top

"Dahulu orang tua kami berjuang mengorbankan nyawa dengan senjata dan bambu runcing, maka generasi sekarang harus berjuang dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)," ujar Prof Marsudi, dalam keterangannya, Rabu (31/7).

Prof Marsudi yang juga Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan bahwa nasionalisme adalah ketika kita berdaulat dalam semua aspek termasuk pangan, kesehatan, energi, ekonomi, politik, hukum, dan lain-lain.

BACA JUGA: OceanX dan Tanoto Foundation Ajak Pelajar Teliti Laut Indonesia

Patriotisme adalah semangat membela kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok, cinta tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan dengan tidak terjebak pada perang proksi dan perang asimetris.

Misalnya, kata dia, tidak ikut menyebarluaskan hoaks, ujaran kebencian, disinformasi, tidak terjebak judi dan pinjaman online ilegal.

"Patriotisme adalah selalu menerapkan dan menjaga nilai-nilai luhur Pancasila di abad emas 2045," kata Professor Bidang Ilmu Komputer Pertama di Indonesia tersebut.

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Dr. Wahyu Hidayat mengatakan, sarasehan ini memang diarahkan kepada siswa SMP, SMA dan mahasiswa dengan harapan bisa mengenang dan mengetahui sejarah Mas TRIP.

"Karena kadang mereka banyak yang tidak tahu, terkait dengan sejarah Mas TRIP. Jalan Pahlawan Trip itu seperti apa sejarahnya masih banyak yang tidak tahu," ucapnya.

Dia juga menyebut bahwa masih banyak pelajar atau bahkan orang umum yang juga belum mengerti cerita sejarah rumah Mas Isman, pahlawan nasional Indonesia sekaligus pendiri TRIP yang ada di Jalan Pandan Kota Malang.

"Pelajar juga harus bisa meneruskan bagaimana perjuangan TRIP pada saat itu," jelas Wahyu. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler