JAKARTA - Majalah Globe Asia edisi Juni 2013 kembali merilis daftar 150 orang terkaya di Indonesia. Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menduduki peringkat 93. Lalu apa komentar Dahlan menanggapi hal itu?
Baginya berada di urutan 93 terkaya di Indonesia bukanlah hal yang harus dibanggakan.
"Peringkat ke 93 itu gak menarik, yang menarik itu kalau masuk sampai peringkat 10, itu baru menarik," ujar Dahlan di Jakarta, Rabu (5/6).
Dikatakan, seandainya dirinya tidak memutuskan untuk pensiun mengurusi jaringan bisnisnys beberapa tahun lalu, pasti dirinya berada di posisi 30.
"Kalau saya gak pensiun enam tahun yang lalu, mungkin saya sudah peringkat 30 besar sekarang. Jadi saya sudah melupakan itu (bisnis, red)," papar dia.
Sejak enam tahun yang lalu, mantan dirut PLN ini sudah mantap memutuskan untuk meninggalkan dunia bisnis dan menyerahkan pada anaknya. Sejak itulah Dahlan benar-benar tidak terlibat dalam pengelolaaan bisnisnya.
"Sudah sejak enam tahun lalu saya berhenti dari bisnis, semua dipegang oleh anak saya sekarang. Dan saya sudah gak tahu, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) udah gak pernah datang, ke kantor juga gak pernah, bertanya juga tidak," tuturnya.
Dahlan mengaku mempunyai alasan sendiri untuk melakukan itu. "Karena apa? Anak saya juga gak mau ditanya dan gak mau dicampuri oleh orangtuanya," tegas Dahlan. (chi/jpnn)
Baginya berada di urutan 93 terkaya di Indonesia bukanlah hal yang harus dibanggakan.
"Peringkat ke 93 itu gak menarik, yang menarik itu kalau masuk sampai peringkat 10, itu baru menarik," ujar Dahlan di Jakarta, Rabu (5/6).
Dikatakan, seandainya dirinya tidak memutuskan untuk pensiun mengurusi jaringan bisnisnys beberapa tahun lalu, pasti dirinya berada di posisi 30.
"Kalau saya gak pensiun enam tahun yang lalu, mungkin saya sudah peringkat 30 besar sekarang. Jadi saya sudah melupakan itu (bisnis, red)," papar dia.
Sejak enam tahun yang lalu, mantan dirut PLN ini sudah mantap memutuskan untuk meninggalkan dunia bisnis dan menyerahkan pada anaknya. Sejak itulah Dahlan benar-benar tidak terlibat dalam pengelolaaan bisnisnya.
"Sudah sejak enam tahun lalu saya berhenti dari bisnis, semua dipegang oleh anak saya sekarang. Dan saya sudah gak tahu, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) udah gak pernah datang, ke kantor juga gak pernah, bertanya juga tidak," tuturnya.
Dahlan mengaku mempunyai alasan sendiri untuk melakukan itu. "Karena apa? Anak saya juga gak mau ditanya dan gak mau dicampuri oleh orangtuanya," tegas Dahlan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim KPK Masih Berada di Medan
Redaktur : Tim Redaksi