Tim KPK Masih Berada di Medan

Kamis, 06 Juni 2013 – 01:36 WIB
JAKARTA – Hingga Rabu (5/6) tim penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui masih berada di Medan, Sumatera Utara.

Selain melakukan penggeledahan di kediaman salah seorang tersangka kasus tangkap tangan diduga suap yang melibatkan Bupati Mandailing Natal Hidayat Batubara, tim juga melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

“Ternyata sampai saat ini tim yang kemarin turun ke Medan, belum kembali ke Jakarta,” ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi kepada koran ini di Jakarta, Rabu (5/6).

Tim diketahui telah berada di Medan sejak Senin (3/6) lalu. Menurut Johan, dari informasi yang diperoleh, pada awalnya tim KPK memang turun guna melakukan penggeledahan kediaman tersangka Surung Pandajitan yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan, Medan. “Namun dalam perkembangannya, tim juga melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi,” katanya.

Sayangnya Johan belum bersedia mengugkap nama-nama saksi yang diperiksa. Demikian juga saat ditanya berapa banyak barang bukti yang berhasil disita. Ia hanya menyatakan fokus KPK kini ditingkatkan menggali sejauh mana keterlibatan ketiga tersangka, dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari sejumlah saksi yang dinilai cukup berkompeten memberi keterangan.

“Untuk perkembangan penyelidikan, pemeriksaan masih sedang berlangsung di Medan. Jadi untuk di Jakarta, belum ada update terbaru. Kita tunggu seperti apa hasil dari sana,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Lingkungan I, Kelurahan Jati, Kecamatan Medan Maimun, Hisar Sitanggang menyatakan, pada surat tugas yang dibacakan petugas KPK sebelum menggeledah kediaman SP, ada tiga rumah yang akan digeledah.

Yaitu rumah Surung Panjaitan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Medan. Lalu rumah Hidayat Batubara di Jalan Sei Asahan dan ruang kerja dokter Blondina Marpaung di Rumah Sakit Prof Boloni, Jalan Monginsidi, Medan. Rumah sakit tersebut diketahui merupakan milik keluarga SP dari pihak istri.

Selain itu dalam kasus ini juga diketahui KPK telah memeriksa 10 saksi. Di antaranya dua anggota DPRD Mandina, masing-masing Ali Mutiara Rangkuti dan Muhammad Zein. Kemudian dua ajudan Bupati Madina, Irsal Fariadi dan Sahrul Harahap.

Nama lain, Kepala Bidang Anggaran Kabupaten Madina, Ahmad Rifai, Sekretaris Daerah (Sekda) Madina, Daud Batubara, Direktur Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, Dr Bidasari Siregar dan staf khusus pembangunan infrastruktur Kabupaten Madina, Raja Sahlan Nasution. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Dapat Penghargaan, Guru Inspiratif Ini Ingin Bertemu Presiden

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler