JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengingatkan Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro, untuk memprioritaskan misi khusus yang telah diamanatkan pada dirinya. Misi khusus itu adalah melayanan para pensiunan dengan sangat baik.
"Direktur Utama Taspen yang baru (Iqbal, red), menemui saya tadi dan saya sampaikan tolong misi membantu pensiunan itu menjadi prioritas utama," ujar Dahlan di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (8/5).
Pokoknya, kata Dahlan, jangan sampai pensiunan PNS di Indonesia terjerat pada bunga bank sampai 50-60 persen, seperti saat ini. Tapi ternyata, lanjutnya, Iqbal sudah mempunyai konsep mengenai permasalahan tersebut.
"Ternyata dirut Taspen yang baru sudah punya konsep sendiri. Nanti informasi tentang pensiunan akan di buka ke semua bank. Itu terbuka saja, jangan sampai hanya satu pihak yang mempunyai akses informasi pensiunan," jelasnya.
Intinya, lanjut mantan dirut PLN ini, sebaiknya bank-bank BUMN tahu kapan seseorang akan masuk masa pensiun dan memberikan informasi yang lengkap mengenai bunga dan segala macamnya.
"Sehingga beberapa waktu sebelumnya,(bank) sudah aktif memberi tawaran kepada calon pensiunan. Supaya nanti saat pensiun bisa berhubungan dengan bank kami (bank BUMN, red)," harap dia.
Yang penting, Dahlan menegaskan, bank harus memberi informasi tentang bunga yang harus dibebankan pada para pensiunan.
"Supaya jangan pensiunan terjerat dengan pinjaman yang kelihatan menarik, cepat, besar, tapi bunganya sangat besar dan terserah nanti mereka mau pilih bank swasta atau pemerintah," pungkas pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini. (chi/jpnn)
"Direktur Utama Taspen yang baru (Iqbal, red), menemui saya tadi dan saya sampaikan tolong misi membantu pensiunan itu menjadi prioritas utama," ujar Dahlan di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (8/5).
Pokoknya, kata Dahlan, jangan sampai pensiunan PNS di Indonesia terjerat pada bunga bank sampai 50-60 persen, seperti saat ini. Tapi ternyata, lanjutnya, Iqbal sudah mempunyai konsep mengenai permasalahan tersebut.
"Ternyata dirut Taspen yang baru sudah punya konsep sendiri. Nanti informasi tentang pensiunan akan di buka ke semua bank. Itu terbuka saja, jangan sampai hanya satu pihak yang mempunyai akses informasi pensiunan," jelasnya.
Intinya, lanjut mantan dirut PLN ini, sebaiknya bank-bank BUMN tahu kapan seseorang akan masuk masa pensiun dan memberikan informasi yang lengkap mengenai bunga dan segala macamnya.
"Sehingga beberapa waktu sebelumnya,(bank) sudah aktif memberi tawaran kepada calon pensiunan. Supaya nanti saat pensiun bisa berhubungan dengan bank kami (bank BUMN, red)," harap dia.
Yang penting, Dahlan menegaskan, bank harus memberi informasi tentang bunga yang harus dibebankan pada para pensiunan.
"Supaya jangan pensiunan terjerat dengan pinjaman yang kelihatan menarik, cepat, besar, tapi bunganya sangat besar dan terserah nanti mereka mau pilih bank swasta atau pemerintah," pungkas pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Jauh-jauh dari Mobil, Ada Daging Buat Luthfi
Redaktur : Tim Redaksi