Perintah Danrem Brigjen Yudianto Putrajaya ke Dandim: Kejar, Tuntaskan

Kamis, 16 Desember 2021 – 16:35 WIB
Danrem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya saat meninjau vaksinasi massal di Kabupaten Lamandau, Selasa (26/10/2021). Foto: ANTARA/Dokumentasi Pribadi

jpnn.com, PALANGKARAYA - Capaian vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kalimantan Tengah masih di bawah 70 persen.

Untuk itu, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya memerintahkan para komandan kodim (dandim) di masing-masing wilayah untuk mengawal dan mengejar ketertinggalan capaian vaksinasi.

BACA JUGA: Pemuda Berdarah-darah di Jalan Prapen Surabaya, Ngeri

"Kejar ketertinggalan, tuntaskan pencapaian 70 persen vaksin tahap pertama," kata Brigjen Putrajaya di Palangka Raya, Kamis.

Dia menjelaskan enam kabupaten tersebut adalah Katingan (65,97 persen), Kotawaringin Timur (62,19 persen), Gunung Mas (61,42 persen), Barito Selatan (59,97 persen), Barito Utara (59,42 persen) dan Kapuas (52,01 persen).

BACA JUGA: Perampok yang Paling Dicari Ditangkap, Dikenal Sadis, Ternyata Asal Palembang

Sedangkan jajaran Dandim yang mendapat perintah adalah Dandim 1015 Sampit yang wilayah operasinya meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Katingan, Dandim 1016 Palangka Raya menaungi Kabupaten Gunung Mas.

Kemudian, Dandim 1012 Buntok menaungi Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur, Dandim 1013 Muara Teweh menaungi Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya, serta Kodim 1011 Kuala Kapuas menaungi Kabupaten Kapuas.

"Empat belas hari terakhir ini tuntaskan capai target 70 persen," tegas jenderal bintang satu ini.

Selain itu, Putrajaya juga memerintahkan seluruh jajarannya se-Kalteng, untuk membantu pemerintah daerah dan dinas terkait untuk segera menghabiskan stok vaksin yang ada, agar tidak kedaluwarsa.

Putrajaya mengingatkan pemerintah sangat serius dalam menanggulangi pandemi COVID 19. Mulai dari melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat pada tanggal 3 Juli 2021 yang lalu, hingga melakukan upaya import vaksin COVID 19 yang dipergunakan untuk seluruh masyarakat Indonesia guna mengejar angka Herd Immunity yaitu di angka 70 persen.

Melihat angka kasus paparan yang masih terus meningkat meskipun kebijakan PPKM telah dilaksanakan. Akhirnya pemerintah memberikan target untuk dapat melaksanakan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia hingga dua juta dosis dalam satu hari.

"Semakin banyak individu yang melakukan vaksin di sebuah daerah atau negara, maka Herd Immunity akan tercapai, sehingga meminimalisir risiko paparan dan mutasi dari virus COVID 19," ucapnya.

Pemerintah berharap, program vaksinasi nasional dapat berjalan dengan baik dan berjalan sesuai jadwal. Dengan demikian, kesehatan masyarakat dapat pulih dan ekonomi nasional dapat bangkit.

"Tetap semangat dan gembira dalam berkarya di wilayah tanggung jawab masing-masing," ujar Putrajaya menyemangati jajarannya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler