jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis mengapresiasi jajaran Bareskrim Polri yang berhasil menangkap dua orang pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Namun di sisi lain, Jenderal Idham Azis mengaku dirinya prihatin karena pelaku merupakan polisi aktif.
BACA JUGA: Komentar Kapolri setelah Tahu 2 Penyerang Novel ternyata Polisi Aktif
“Sebagai pimpinan Polri saya mengapresiasi pelaksanaan tugas tim teknis ini. Namun di balik itu saya merasa prihatin karena ternyata pelakunya adalah anggota Polri,” kata Idham di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12).
Atas hal itu, Idham bakal memerintahkan Kabareskrim Polri dan Kapolda Metro Jaya untuk menyelidiki kasus secara bersama.
BACA JUGA: Apa Motif Anggota Polri Siram Novel Baswedan Pakai Air Keras?
“Harus transparan. Ke depan toh sidangnya akan dilaksanakan dengan terbuka di pengadilan,” tambah Idham.
Dirinya juga meminta agar penyidik mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap dua pelaku yang bertugas di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
BACA JUGA: Hasil Riset Tokoh Tervokal 2019: Kedua Prabowo, Ketiga Febri Diansyah
“Saya sudah bilang tadi di satu sisi saya mengapreasiasi tetapi di sisi lain saya prihatin atas kejadian ini. Namun tetap harus kami lakukan proses penyidikan,” tandas Idham. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan