Periode Pembalasan Messi

Minggu, 08 Juni 2014 – 09:28 WIB

jpnn.com - Musim ini bisa jadi merupakan musim terburuk Messi di level klub dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dengan berbagai prediksi, dia diyakini mampu meraih kebangkitan justru saat memasuki Piala Dunia. Berikut berbagai hal yang jadi faktor pendukung prediksi tersebut. (ady)

1. Grup F Piala Dunia 2014 di atas kertas mudah bagi Argentina.
    
Messi dan rekan-rekannya seharusnya tak mengalami masalah yang besar untuk mengungguli Bosnia-Herzegovina, Iran dan Nigeria. Tentu saja beban ada pada Argentina. Tapi, tetap sulit memprediksi Argentina terganjal. Bagi Messi, dengan barisan pendukung seperti Angel Di Maria, Gonzalo Higuain, Sergio Aguero hingga Ever Banega, Messi akan mendapatkan bantuan besar untuk merealisasikan prediksi.

BACA JUGA: Tumpas Bimasakti, Garuda Kukar Perpanjang Nafas

2. Juara Grup F menghadapi runner-up Grup E di 16 besar.
    
Dengan prediksi Argentina bakal mulus menjadi juara grup F, mereka akan berhadapan dengan runner-up Grup E yang akan diisi Prancis, Ekuador atau Swiss. Bila dikerucutkan lagi antara Swiss atau Ekuador. Di atas kertas, lagi-lagi itu memberi jalan yang mudah bagi Argentina dan memudahkan Messi untuk mencetak tambahan gol. Dari empat laga itu saja, Messi berpeluang mengemas banyak gol.

3. Saat ini Messi sedang produktif bersama Argentina.
    
Dalam beberapa tahun sebelumnya, disebutkan Messi tak gemilang bersama Argentina. Dia lebih cocok dan bergantung pada Xavi, Andres Iniesta dan Dani Alves seperti di Barcelona. Tapi, beberapa tahun terakhir berubah.
    
Messi membuktikannya melalui hat-trick ke gawang Brasil pada laga persahabatan di New Jersey, Juni 2012. dia melanjutkannya dengan 8 gol di Kualifikasi Zona Conmebol, melengkapi 10 gol yang ditorehkannya sepanjang kualifikasi.

BACA JUGA: Jadi Ajang Pelampiasan Messi

4. Messi mencapai puncak kebugaran di Brasil.
    
Messi sempat absen dua bulan sejak November 2013 hingga Januari 2014. Tanpa ada yang pernah merilis, Barcelona seakan memberi banyak waktu istirahat pada Messi. Di pekan-oekan terakhir Primera Division, dia juga banyak dikritik karena tak banyak bergerak di lapangan. Itu disebutkan sebagai keuntungan bagi Messi dan akan meledak di Piala Dunia.

5. Di musim terburuk pun, catatan Messi masih mengagumkan
    
Barcelona tanpa gelar musim ini, pertama setelah 2008. Tapi, Messi tetap menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 41 gol dari 46 penampilan di berbagai ajang bersama Barcelona. Catatan tersebut merupakan yang terburuk sejak musim 2008-2009.
    
Meski tak tampil sebagai top scorer Primera Division, Messi tampil sebagai pencetak gol terbanyak sejak masuk 2014. Terbanyak pula di Eropa dalam periode yang sama.

BACA JUGA: Hamilton Ingin Balapan Lebih Seru

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hangtuah Tim Pertama Kandas di Playoff NBL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler