Peristiwa Heboh di Pinrang, Ibu Bunuh Diri Diduga Setelah Meracuni 2 Anak Kandungnya

Senin, 19 September 2022 – 22:50 WIB
Peristiwa menghebohkan terjadi Pinrang, seorang ibu ditemukan tewas bunuh diri setelah diduga meracuni 2 anak kandungnya, Senin (19/9). Foto: Dokumentasi JPNN.com

jpnn.com, PINRANG - Masyarakat Kelurahan Pakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan digegerkan dengan aksi bunuh diri seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial M (37) pada Senin (19/9) sekitar pukul 11.00 WITA.

Warga tambah geger karena terdapat dua anak korban berinisial MD (8) dan MN (5) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

BACA JUGA: Pria di Bengkalis 2 Kali Mencoba Bunuh Diri, Ini Sebabnya

Diduga dua orang bocah itu tewas seusai diminumkan racun oleh ibunya sebelum gantung diri

Kapolres Pinrang AKBP Moh Roni Mustafa membenarkan peristiwa mengenaskan yang terjadi di wilayah Kelurahan Pakkie itu.

BACA JUGA: Sopir di Makassar Tewas Dikeroyok Puluhan Orang, 3 Pelaku Ditangkap, Lainnya Masih Buron

"Iya benar ada kejadian tersebut. IRT ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata AKBP Roni Mustafa, Senin (19/9).

Pria yang sebelumnya menjabat Kapolres Soppeng itu menyampaikan diduga IRT itu terlebih dahulu meracuni anaknya sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya botol racun dan gelas di tempat kejadian.

"Diduga dua anaknya meninggal dunia karena dikasih minum racun," beber AKBP Roni itu.

Mantan Wakapolres Ponorogo itu menambahkan anggotanya masih mendalami kasus tersebut.

Ada sejumlah saksi-saksi yang diperiksa untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang.

"Kami mendalami motifnya, apakah benar-benar bunuh diri atau dibunuh dengan modus lainnya," tegas eks Koorspripim Polda Maluku itu.

Sebagai informasi, ketiga mayat korban ditemukan pertama kali oleh suaminya.

Saat itu, suami korban kaget karena rumah terkunci dari dalam.

Saat masuk ke dalam rumahnya, suami korban kaget melihat istri dan anaknya dalam kondisi tidak bernyawa. (mcr29/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : M. Srahlin Rifaid

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler