Sopir di Makassar Tewas Dikeroyok Puluhan Orang, 3 Pelaku Ditangkap, Lainnya Masih Buron

Senin, 19 September 2022 – 05:59 WIB
Pelaku kejahatan di Kota Makassar yang diamankan polisi, tiga di antaranya merupakan pelaku pengeroyokan terhadap seorang sopir bernama Muhammad Reza. Foto: Dok Humas Polrestabes Makassar

jpnn.com, MAKASSAR - Seorang sopir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan bernama Muhammad Reza (20) tewas seusai dikeroyok puluhan orang.

Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi pada Sabtu (16/9) malam sekitar pukul 23.50 WITA.

BACA JUGA: Imam Syahroni Ditangkap Polisi setelah Bunga Mengadu Anunya Sakit ke Sang Ibu

Kapolsek Rappocini Kompol Amrin AT mengungkapkan awalnya korban berselisih paham dengan seorang pria bernama Achmad Fikri alias Kiki (20).

Keduanya bertemu di Jalan Andi Pettarani, Makassar.

BACA JUGA: 4 Pemuda Ini sudah Ditangkap setelah Aksi Mereka Viral, Lihat, Mungkin Anda Kenal?

Saat bertemu, tiba-tiba Achamd menuduh korban sebagai pelaku begal dan pencuri.

"Ini korban dituduh membusur dan mencuri. Tiba-tiba warga langsung mengejar pelaku hingga mengeroyok korban sampai babak belur," beber Kompol Amrin, Minggu (19/9) malam.

BACA JUGA: Mantan Kades Ini Ditangkap Polisi Lagi, Padahal Bebas dari Penjara

Kompol Amrin menyebut ada sekitar 40 orang yang melakukan pengeroyokan terhadap sopir tersebut.

"Ada sekitar 40 massa yang melakukan tindakan itu," sebutnya.

Seusai dikeroyok oleh massa, korban dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan ke Rumah Sakit Faisal Makassar.

Jenazah korban juga sudah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

"Korban mengalami luka serius. Terdapat pendarahan di bagian belakang kepalanya," ungkap Kompol Amrin.

Hingga saat ini, polisi baru menangkap tiga orang pelaku pengeroyokan.

Ketiga pelaku yang ditangkap tersebut, yakni Achmad Fikri alias Kiki, Muhammad Aldi (22) dan Ardiansyah (22).

"Sudah ada tiga orang kami amankan, termasuk Achmad Fikri yang memiliki perselisihan paham dengan korban," tambahnya.

Dari hasil interogasi, Kiki, Aldi dan Ardiansyah mengakui perbuatannya. Mereka secara bersama-sama menghajar korban secara sadis.

"Pelaku Kiki mengakui menginjak leher dan badan korban. Sementara itu yang lainnya memukul menggunakan pembatas jalan," ungkap Amrin.

Kompol Amrin meminta kepada pelaku lainnya agar menyerahkan diri secepatnya.

"Masih ada yang berstatus buronan. Kami minta secara tegas untuk menyerahkan diri segera," pungkasnya. (mcr29/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : M. Srahlin Rifaid

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler