Peristiwa Menimpa Romi dan Rahmad Ini Harus Jadi Pelajaran Bagi Seluruh Masyarakat

Minggu, 31 Oktober 2021 – 10:01 WIB
Romi Gusmiono tewas tersambar petir. Foto: dok curupekspres

jpnn.com, KEPAHIANG - Hujan deras disertai petir dan angin kencang di Desa Pulo Geto, Merigi, Kepahiang, Provinsi Bengkulu, telah memakan korban jiwa.

Romi Gusmiono (43) tewas tersambar petir, sedangkan Rahmad Efendi (43) mengalami luka bakar di dada dan kepala.

BACA JUGA: Waspada! 151 Aplikasi Berbahaya di Hp Android Kamu, Buruan Hapus

Saat ini, Rahmad tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Curup, Bengkulu.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (30/10) siang itu berawal ketika korban Romi dan Rahmad tengah beristirahat siang di pondok sawah di Desa Pulo Geto, Merigi bersama dengan Reni Astuti (37) dan anaknya yang bernama Afgan.

BACA JUGA: Peringatan Cuaca BMKG, Warga Jabodetabek Wajib Waspada Malam Ini

Bersamaan dengan itu hujan disertai petir dan angin kencang tengah mengguyuri wilayah tersebut.

Tiba-tiba petir menyambar pondok dan mengenai Romi dan Rahmad yang tengah beristirahat di teras.

BACA JUGA: Sikap Tegas Ridwan Kamil Terkait Peristiwa yang Menewaskan Siswa MTs di Ciamis

Nahas bagi Romi yang seketika itu langsung meninggal dunia di tempat, sedangkan rekannya Rahmad masih bisa mendapat perawatan medis.

Adapun Reni dan anaknya selamat karena berada di dalam pondok. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan pertolongan.

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP, melalui Kapolsek Ujan Mas Iptu Teguh Prasetyo STr.K bahwa pihaknya yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi lokasi.

“Akibat dari peristiwa itu ada satu korban meninggal dunia sedangkan satu korban lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Curup,” pungkas Kapolsek Iptu Teguh. (CE7/CW3/curupekspres.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desa Tumbang Torung Berduka, 6 Warga Tewas


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler