Perjalanan 7 Icons Berubah Jadi The Icons

Selasa, 11 November 2014 – 12:36 WIB
Perjalanan 7 Icons Berubah Jadi The Icons. JPNN.com

jpnn.com - Era K-Pop di Indonesia setahun belakangan memang sudah redup. Hal itu terjadi pada girls band 7 Icon yang terdiri dari Angel Tee, Pj, Natly, Linzy, Menzty, GC, dan T-Sha.

7 Icons populer dengan lagu berjudul Playboy. Selain girl band, mereka juga main sinetron yang populer antara lain Cinta Cenat Cenut, Go Go Girls 2 Sesion, Kamar 7 Icon, Cinta 7 Susun, dan lain-lain. 7 Icons juga bintang iklan belasan produk.

BACA JUGA: Vokalis Cranberries Ditangkap usai Menyerang Pramugari dan Menanduk Polisi

Kini, masa kejayaan telah habis. Satu persatu personilnya mundur. Diawali dengan hengkangnya Vanny Lauw karena menikah yang kemudian digantikan T-Sha. Kemudian April 2014, permasalahan semakin meruncing dengan label mereka, Keci Music. Sekarang, girl band yang terbentuk pada 28 Oktober 2010 ini ditinggalkan oleh tiga personelnya. Kini hanya tersisa 4 personil. Dan mereka mengubah nama menjadi The Icons dengan 4 personil yang terdiri dari PJ, Grace, Nathly, dan Mesty.

“Kami bubar. 7 Icons sudah tidak ada. Kami bertranformasi dari 7 Icons jadi The Icons,” kata Putri Ajeng Intan Novita Sari dikenal dengan nama artis PJ saat ditemui di kawasan Jakarta, pekan lalu.

BACA JUGA: Bolot, Makin Tua Kian Berekspresi

Sejak Oktober lalu, Girlband 7 Icon yang telah meluncurkan single Nempel di Hati dan Cinta Cuma Satu itu memutuskan untuk keluar dari manajemen sebuah label musik besar karena tidak ada kesamaan visi antara mereka. Salah satu alasan kuat 7 Icon untuk hengkang, ternyata terkait masalah perjanjian dan royalti yang dianggap berat sebelah.

“Misalnya pihak label melakukan pergantian itu memotong royalti dan 7 Icon tidak dapat menuntut, ini tidak adil dan membuat tidak berkembang 7 Icon, oleh karena itu kita keluar,” tegas Grace.

BACA JUGA: Anak Harvey Malaiholo Sudah Ciptakan Lagu

Selain itu, faktor akses yang dianggap menghambat kemajuan 7 Icon juga jadi alasan Mezty dan kawan-kawan untuk keluar dari manajemen. “Dalam perjanjian kita tunduk sama perjanjian itu, penjualan, hak ketiga, semuanya pihak label dan tidak dapat dituntut, ini kan lucu,” tambahnya.

Meskipun begitu, bukan berarti 7 Icon tidak menempuh upaya damai, mereka sudah mencoba mengirim surat, namun belum ada respon dari pihak label selaku manajemen. “Kita sudah sampaikan surat tapi tidak ada balasan, ini sudah sangat merugikan dan sangat tidak adil,” katanya. (ratih/nyata/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berat Badan Tessy Turun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler