Perjalanan Dinas Hanya Kedok Rekreasi

Jumat, 18 Mei 2012 – 08:49 WIB

BANDUNG – Biaya perjalanan dinas di instansi pemerintahan sudah kerap mendapat sorotan karena cukup boros. Sorotan juga ditujukan untuk perjalanan dinas para wakil rakyat, seperti di DPRD Kota Cirebon.

Miliaran anggaran perjalanan dinas di sana terus menuai sorotan. Sampai ada yang menilai aktivitas wakil rakyat itu tidak lebih dari rekreasi. Ketua Partai Buruh Indonesia Kota Cirebon, Andre Herdianto menuding cara dewan melakukan perjalanan dinas yang anggarannya mencapai Rp3 miliar setahun, merupakan upaya menghibur diri, tapi berkedok studi banding atau kunjungan kerja. Justru waktu mereka  selama perjalanan dinas dihabiskan di luar agenda kedinasan.

Menurut Andre, perjalanan dinas selama ini banyak yang tidak efektif, baik yang dilakukan legislatif maupun eksekutif. Anggaran yang dikeluarkan cukup besar, tapi dirinya tidak serta merta menolak perjalanan dinas, selama hasilnya untuk pembangunan Kota Cirebon, nyata dan jelas. Tapi kalau untuk menghibur diri lebih baik tidak perlu dilakukan.

“Perjalanan dinas selama ini tidak efektif. Buktinya Cirebon masih seperti ini saja. Bahkan kenyataannya kondisinya terpuruk,” tandasnya kepada koran ini di gedung DPRD Kota Cirebon.

Terpisah, Direktur Institute of Human Studies, Umar Stanis Clau menegaskan, anggaran perjalanan dinas itu jelas dibutuhkan, hanya saja tergantung efektivitas kinerja.

Karenanya, yang terpenting antara angka (anggaran) dan kegiatan itu bisa dipertanggungjawabkan dan bisa memberi dampak positif. “Saya kira berdasarkan berbasis kinerja dengan spirit positif oleh dewan,” pungkasnya. (abd/sam/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksekutor Gunakan AK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler