"Kita akan mengevaluasi terkait pemotongan 20 persen untuk industri
BACA JUGA: Ayo Makan Buah Dalam Negeri
Walaupun sebelumnya ada opsi untuk membeli gas dari Qatar dan Iran, tapi saya rasa tidak semua industri mampu mengalokasikan dananya untuk impor gas, terutama industri keramik," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar kepada wartawan di kantornya, Jumat (12/3).Untuk itu sebut Mustafa, pemangkasan pasokan gas untuk kebutuhan industri dalam negeri sedapat mungkin tidak dilakukan pemotongan
BACA JUGA: Fadel: Rp500 Miliar Habis untuk Hal Tak Penting
"Kementerian BUMN akan bertemu dengan direksi PGN pada Rabu atau Kamis depan untuk mempelajari keterikatan kontrak penjualan gas yang dimiliki perusahaan," ujar Mustafa.Di samping itu, pada pertemuan nanti sebut Mustafa, pemerintah juga akan mengkaji peluang impor gas dari produsen gas di luar negeri
BACA JUGA: Meneg BUMN Siap Tawarkan ke Investor Baru
"Kita sangat terbuka opsi untuk membeli gas dari luar secara business to business," terangnya.(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimis Ikan Indonesia Laku di ACFTA
Redaktur : Tim Redaksi