JAKARTA - Dua tahun terakhir ini para buruh dianggap telah berhasil menunjukkan taringnya dalam memperjuangkan aspirasi mereka kepada pemerintah. Penilaian itu disampaikan Rizal Ramli di sela-sela peringatan hari buruh di Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (1/5).
Peringatan hari buruh sedunia tahun ini juga ditandai dengan pendeklarasikan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) dan pembacaan Manifesto Buruh Indonesia.
“Saya menyampaikan selamat memperingati hari buruh kepada teman-teman buruh dan pekerja Indonesia. Saya juga bangga serta kagum atas perjuangan mereka. Dalam dua tahun terakhir, para pekerja dan buruh telah berhasil menunjukkan taringnya dalam memperjuangkan perbaikan kesejahteraan mereka kepada pemerintah. Hal ini antara lain ditandai dengan disahkannya UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS,” kata Rizal.
Namun di sisi lain mantan Menko Perekonomian itu juga mengingatkan bahwa masih banyak hal yang harus diperjuangkan. Di antaranya penghapusan sistem outsourcing dan dicabutnya Permenaker No. 17/2005 tentang Kebutuhan Hidup Layak.
"Sinergi buruh dan pekerja serta mahasiswa dan aktivis bisa menjadi kekuatan dahsyat untuk mendorong terjadinya perubahan yang lebih baik," kata Rizal Ramli.
Ada pun Manfiesto Buruh Indonesia yang dibacakan di hadapan puluhan ribu buruh usai deklarasi MPBI antara lain berisi tuntuan tentang jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia dan pensiun bagi setiap buruh. Tuntuan lainnya adalah menolak kebijakan upah murah, menghapus sistem outsourcing, memberikan subsidi pada buruh dan keluarganya melalu APBN/APBD. MPBI juga menuntut agar 1 Mei dijadikan sebagai hari libur nasional. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Didesak Revisi Rumus Penghitungan Upah Buruh
Redaktur : Tim Redaksi