jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali akan memperjuangkan peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang untuk mendapatkan bonus dan penghargaan dari pemerintah.
"Mereka akan dapat bonus kemudian juga ada penghargaan dari pemerintah dan tentu juga ada dari pihak-pihak masyarakat yang akan memberikan apresiasi kepada para atlet Indonesia yang sudah meraih medali di Olimpiade," kata Amali.
BACA JUGA: Menpora Amali Berharap UIII Lahirkan Tokoh Pemuda Berwawasan Global
Salah satu penghargaan yang diperjuangkan ialah agar masuk dalam katergori pahlawan nasional yang bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP).
Setelah melihat kasus legenda bulu tangkis nasional yang dapat emas pada Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido, Menpora langsung bergerak.
BACA JUGA: Menpora Amali Tinjau Pembangunan Kampus UIII, Rektor: Terima Kasih, Pak Menteri
Sebelumnya, Kido tak boleh dimakamkan di TMP Kalibata karena gelar penghargaannya tak masuk kategori yang bisa dimakamkan di sana.
Kido sendiri mendapatkan bintang Parama Krida Utama yang diterimanya dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA: Seorang Janda Selalu Menerima Banyak Tamu, Tetapi Ada yang tak Diundang, Pasrah
Hanya saja, gelar itu tak masuk dalam katagori yang boleh untuk dimakamkan di TMP Kalibata.
"Penghargaan yang didapat oleh atlet ini belum masuk di dalam kriteria itu. Tentu saya akan melapor kepada Bapak Presiden (Joko Widodo), menyampaikan karena mereka yang berjuang atas nama bangsa khususnya, misalnya peraih medali emas di Olimpiade itu juga setara dengan para pahlawan," tegas Menpora Amali. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Markis Kido Meninggal Dunia, Menpora: Presiden Jokowi Turut Berdukacita
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad