jpnn.com - Ada kisah perjuangan hebat yang dilakukan pemuda India, Lakshya Sen saat tampil di Japan Open 2023.
Pebulu tangkis berusia 21 tahun itu baru saja masuk semifinal turnamen BWF Super 750 ini.
BACA JUGA: Japan Open 2023: Jawara Olimpiade Gebuk Fajar/Rian
Namun, sebelum tampil hebat di Negeri Sakura, Sen rupanya pernah mengalami penurunan performa.
Selepas mengantar India menjuarai Thomas Cup 2022 dan meraih emas Commonwealth Games 2022, Lakshya Sen secara misterius terjun bebas secara prestasi.
BACA JUGA: Jadwal Semifinal Japan Open 2023: Ada 3 Tumpuan Indonesia
Kemerosotan itu berlanjut hingga 2023. Sen baru bisa bangkit ketika mengikuti Thailand Open 2023, Mei lalu.
Saat itu, Sen melangkah sampai semifinal sebelum takluk dari wakil tuan rumah, Kunlavut Vitidsarn.
BACA JUGA: 3 Bintang di 8 Besar Japan Open 2023: Nomor 2 dari Wonogiri
Kini, perlahan dan pasti, Sen mulai menemukan ritme terbaiknya. Dia, bahkan mampu menjuarai Canada Open 2023 dengan mengalahkan pebulu tangkis top, Li Shi Feng (China).
Lantas, apa yang membuat performa Lakshya Sen sempat menurun? Sang pemain menyebut cedera menjadi salah satu alasannya.
Operasi hidung setelah Kejuaraan Dunia 2023, Agustus lalu, membuat Sen kerap merasakan sakit ketika bertanding dan memakan waktu tiga bulan untuk pemulihan.
"Saya menjalani operasi (hidung, red) untuk septum yang menyimpang. Itu menyebabkan banyak alergi dan gangguan perut. Kemudian, butuh waktu lama dengan pengobatan, mungkin tiga bulan," ucap Sen kepada BWF.
"Saya membuat banyak perubahan dalam makanan saya, dan juga beban latihan. Sekarang, saya sangat menantikan untuk memainkan semua turnamen dengan tingkat kebugaran yang baik," sambungnya.
Kini, Sen tengah bersiap untuk semifinal Japan Open 2023. Pemuda India itu akan menantang wakil Indonesia, Jonatan Christie.(bwf/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib