jpnn.com - SURABAYA - Dua jempol pantas diberikan kepada Polda Jatim, khususnya Tim Jatanras yang bekerja keras mencari potongan tubuh korban mutilasi Uswatun Khasanah.
Perjuangan tim yang dipimpin Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur itu terbilang tak mudah, lantaran mutilan Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32) membuang secara acak di Ngawi, Trenggalek, dan Ponorogo.
BACA JUGA: Mutilasi di Ngawi: Pesilat, Anggota LSM, 5 Jam Memotong Korban
Tim harus menyusuri hutan pada dini hari mencari bagian tubuh korban.
Awalnya AKBP Jumhur bersama timnya menangkap Antok di lampu merah Jalan Sukarno Hatta, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
BACA JUGA: Motif Mutilasi di Ngawi Terungkap, Ada Laki-Laki Lain
Selanjutnya tim menginterogasi tersangka.
"Dari hasil interogasi pada pukul 03.00 WIB, tim bergerak menuju Hutan Sampung Jalan Raya Parang Hutan Nagara, Kabupaten Ponorogo yang berjarak 30 kilometer dari Kota Madiun sekitar pukul 04.00 WIB tim sampai di tujuan tempat tersangka membuang potongan kaki,” kata Jumhur, Rabu (29/1), seperti dikutip dari JPNN Jatim.
BACA JUGA: Potongan Kepala Korban Mutilasi Hendak Dibuang di Ponorogo, Susah, Akhirnya di Trenggalek
Namun, tersangka tidak bisa memastikan posisi tepat membuang potongan tubuh tersebut.
Tim Jatanras kemudian melakukan penyisiran sejauh dua kilometer.
“Tim kami berjalan berjajar menyusuri hutan menggunakan lampu penerangan dari kendaraan opsnal dan lampu senter,” ujar Jumhur.
Pencarian membuahkan hasil setelah 45 menit. Petugas menemukan bungkusan plastik yang posisinya di semak-semak dan pohon yang tidak jauh dari jalan.
"Tim langsung berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Ponorogo untuk melibatkan tim identifikasi dan langsung membawa potongan tubuh bagian kaki ke RSUD Ponorogo,” kata Jumhur.
Perjuangan awak Polda Jatim tak berhenti di situ. Tim Jatanras melanjutkan pencarian kembali menuju Jalan Raya Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek pukul 05.00 WIB.
Di tempat tersebut, tim menemui kendala medan yang terdapat banyak jurang dan aliran sungai kecil untuk mencari potongan kepala korban.
“Pukul 07.00 WIB, tim sampai di tujuan dan langsung melakukan penyisiran menggunakan kendaraan, mengingat tersangka lupa posisi tepat membuang bungkusan berisi kepala,” kata Jumhur.
Setelah sekitar satu jam melakukan pencarian, potongan kepala korban ditemukan terbungkus kresek putih dan langsung diamankan Tim Identifikasi Polres Trenggalek untuk dibawa ke RSUD Trenggalek.
“Pukul 08.00 WIB, kami menemukan potongan tubuh lain berisi kepala di batu-batu,” katanya.
Tim kembali melanjutkan pencarian barang bukti ke rumah tersangka di Dusun Banaran, Desa Gombang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung. Di sana, petugas menemukan dua ponsel milik korban yang disimpan pelaku di dalam plafon atap rumah.
“Kami juga menyita baju dan celana milik tersangka yang digunakan saat di TKP mutilasi,” kata Jumhur.
Jumhur bersama timnya melanjutkan perjalanan menuju rumah orang tua tersangka di desa yang sama dan didapati pisau untuk memotong bagian tubuh korban.
Sekitar pukul 10.00 WIB, tim melakukan pencarian barang bukti lain berupa mobil rental sebagai sarana untuk mengangkut dan membuang koper merah serta bagian tubuh korban lainnya.
“Kendaraan Toyota Veloz di Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung dengan pemilik Joko kami lakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Sekitar pukul 12.00 WIB, tim bergerak ke Hotel Adi Surya Kediri untuk melakukan olah TKP dan prarekonstruksi bersama tim Labfor Polda Jatim serta Inafis Polres Kediri Kota. (mcr12/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Arry Dwi Saputra