Perkebunan Indonesia Expo Sukses Digelar, Tandatangani Mou Senilai Rp 3,1 Triliun

Sabtu, 21 September 2024 – 09:08 WIB
Penandatanganan 11 MoU dengan nilai mencapai 3,1 triliun rupiah juga menjadi pencapaian penting dalam rangkaian kegiatan Bunex 2024. Foto: Ditjen Perkebunan

jpnn.com, JAKARTA - Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan sukses digelar.

Kegiatan yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) itu secara resmi ditutup melalui rangkaian closing ceremony yang dihadiri oleh para pelaku usaha, buyer, dan mitra strategis dari sub sektor perkebunan.

BACA JUGA: Mendongkrak Produktivitas Pertanian, Kementan Memonitori PAT di Tanah Laut

Acara penutupan diawali dengan penandatanganan MoU antara pelaku usaha dan buyer dari komoditas tebu, kopi, kakao, vanili, dan pinang, yang bertujuan untuk meningkatkan perolehan devisa negara.

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto.

BACA JUGA: Perkebunan Nusantara III Beri Ambulans untuk Yayasan di Bogor

Hal ini menandai komitmen kuat para pihak dalam mendorong ekspor produk-produk perkebunan Indonesia ke pasar internasional.

Prayudi Syamsuri selaku Ketua Pelaksana Bunex 2024, mengungkapkan Bunex 2024 telah berhasil menyelenggarakan acara dengan total pendukung 133 booth.

BACA JUGA: BNPT Bakal Memaksimalkan Program Deradikalisasi Melalui Sektor Wirausaha Bidang Perkebunan

Pameran itu terdiri dari 60 booth UMKM dan 73 booth dari perusahaan perkebunan dan lembaga pendukung lainnya, dengan total pengunjung mencapai lebih dari 15.268 pengunjung.

Acara ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk perkebunan serta meningkatkan akses pasar bagi produk-produk tersebut.

“Bunex 2024 mencatat total transaksi langsung kurang lebih sebesar 2,32 miliar rupiah, dengan potensi transaksi dari para buyer mencapai 367,2 miliar rupiah. Penandatanganan 11 MoU dengan nilai mencapai 3,1 triliun rupiah juga menjadi pencapaian penting dalam rangkaian kegiatan expo ini,” ujar Prayudi.

Dia juga mendorong semua pihak untuk terus meningkatkan mutu, nilai tambah, serta daya saing produk perkebunan Indonesia.

Dari berbagai pencapaian ini, para pelaku UMKM juga mengapresiasi Direktorat Jenderal Perkebunan dan BPDPKS karena merasakan langsung dampak positif dari terselenggaranya Bunex ini.

Salah satu highlight dari expo ini adalah diperkenalkannya teknologi Biodiesel B50, yang diharapkan dapat mendukung program ketahanan energi.

"Semoga segala upaya yang kita laksanakan dalam Bunex ini dapat terus memberikan kontribusi, baik saat ini maupun di masa depan, untuk meningkatkan kesejahteraan Indonesia," ujar Prayudi.

Selain itu, sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap kontribusi para stakeholder, UMKM, serta pelaku usaha di industri perkebunan, diberikan berbagai penghargaan yang mencerminkan dedikasi dan usaha mereka.

Melalui penghargaan ini, diharapkan dapat memotivasi dan menghargai kontribusi mereka yang berperan penting dalam kesuksesan acara dan pengembangan usaha.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto menekankan pentingnya sektor perkebunan sebagai penyumbang devisa terbesar dari sektor non-migas.

"Melalui Bunex ini, kita makin sadar bahwa sektor perkebunan merupakan kekuatan besar dalam perekonomian nasional, dan Perkebunan Indonesia Expo adalah ajang yang tepat untuk mempromosikan produk-produk perkebunan dengan cara yang lebih modern," tuturnya.

Heru juga menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan penyelenggaraan Bunex 2024.

"Tentu kami bersyukur karena kita bisa melewati Bunex ini dengan baik dan luar biasa," pungkasnya.(flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler