Mendongkrak Produktivitas Pertanian, Kementan Memonitori PAT di Tanah Laut

Sabtu, 14 September 2024 – 10:27 WIB
Kunjungan Kementan ke Posko PAT sekaligus melakukan rapat koordinasi di Tanah Laut, Jumat (13/9). Foto: source for JPNN

jpnn.com - TANAH LAUT - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa program Perluasan Areal Tanam atau PAT bertujuan untuk peningkatan produksi di tengah ancaman krisis pangan.

PAT juga bisa meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas pertanian

BACA JUGA: Kementan Dorong Petani di Banjar Menyukseskan Perluasan Areal Tanam

"Seluruh insan pertanian harus bergerak dengan cepat, agar krisis pangan dapat dicegah secepat mungkin," ujar Mentan Amran.

Mentan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para petani dan penyuluh seluruh Indonesia yang terus berjuang memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga melewati masa sulit krisis multidimensi.

BACA JUGA: Tak Kenal Waktu Libur, Kepala BPPSDMP Temukan Solusi Perluasan Areal Tanam di Barito Kuala

"Terima kasih kepada Saudaraku, petani dan penyuluh Indonesia. Mari galakkan tanam agar swasembada segera tercapai," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa dalam mencapai swasembada, program PAT dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan kedepan agar makin meningkat.

BACA JUGA: Kementan dan TNI Bersinergi Genjot Perluasan Areal Tanam Padi di Jambi

"Saat ini produksi pangan berkurang, maka untuk memenuhi kebutuhan pangan yang tersedia sehingga program PAT harus difokuskan. Mari para penyuluh, petani dan insan pertanian lainnya bekerja sama, bahu membahu menyukseskan program ini," kata Santi.

Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan) Bustanul Arifin Caya sebagai penanggung jawab PAT Kalimantan Selatan (Kalsel) sekaligus penangung jawab Kabupaten Tanah Laut, bersama-sama dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Tanah Laut, tim pelaksana dan pengawas infrastruktur melakukan kunjungan ke Posko PAT sekaligus melakukan rapat koordinasi (rakor) di Kantor Dinas KPP Kab. Tanah Laut, Jumat (13/9).

Pada kesempatan tersebut Bustanul menyampaikan bahwa percepatan pelaksanaan infrasutruktur saat ini sangat mendesak untuk dilaksanakan. Hal ini untuk mengantisipasi akhir September atau awal Oktober pertanaman sudah mulai dilakukan oleh petani.

"Sehingga, infrasutruktur yang dibangun dapat dimanfaatkan secara maksimal, terutama perbaikan saluran-saluran irigasi dan pintu-pintu air juga termasuk perbaikan saluran-saluran air. Hal ini dimaksudkan dalam rangka perceatan tanam, sehingga kekurangan produksi beras dapat cepat diatasi," ujar Bustanul.

Dia menekankan, perlu solusi cepat peningkatan produksi dalam jangka pendek program PAT. Genjot program UPSUS Darurat Pangan, sebagai upaya percepatan produksi beras dengan cara peningkatan indeks pertanaman (IP) dan perluasan areal tanam melalui optimasi lahan, pompanisasi dan tumpang sisip padi gogo lahan perkebunan.

"Oleh karena itu harus disukseskan program ini. Kesuksesan PAT tidak terjadi karena Kementan saja, tetapi semua pihak harus bekerja sama, bergandeng tangan, dan berkolaborasi. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai dengan penyuluh pertanian, Babinsa dan terutama petani. Termasuk pelaksanaan infrasutruktur juga turut andil dalam mencapai kesuksesan program," kata Bustanul.

Dia menyampaikan bahwa faktor utama pengungkit peningkatan produksi pertanian adalah sumber daya manusia (SDM), selain saprodi dan kebijakan atau regulasi.

"Di tengah keterbatasan, saya berharap SDM pertanian harus kerja luar biasa untuk mengejar target. Sebaliknya jika tidak ada target maka akan biasa-biasa saja," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Faried Widyatmoko menyambut baik kehadiran rombongan Kementan dalam mendorong percepatan pelaksanaan pekerjaan infrasutruktur.

"Petani kami akan lebih termotivasi untuk melaksanakan penanaman musim berikutnya terutama menyukseskan program PAT dan peningkatan IP," ujarnya.

Faried menyatakan bahwa pihaknya secara bersama-sama akan menyukseskan program PAT.

"Kami juga akan melakukan terobosan-terobosan dan bila ditemukan permasalahan di lapangan akan segera mencari solusinya. Sehingga program PAT ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan," tuturnya.

Faried juga meminta kepada seluruh jajarannya, mantri tani dan penyuluh pertanian agar terus bekerja untuk mendorong percepatan pekerjaan infrasutruktur dan merealisasikan kegiatan PAT melalui optimasi lahan, pompanisasi dan tumpang sisip.

"Hal tersebut perlu dilakukan agar capaian target pertambahan areal tanam dan percepatan pekerjaan konstruksi fisik PAT khususnya Kabupaten Tanah Laut dan pada umumnya di Provinsi Kalsel tercapai dengan maksimal," kata Faried. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler