Dua adik kakak wiraswasta asal Gold Coast, Queensland, Australia berencana membuat kota tersebut menjadi pusat eksplorasi ruang angkasa di Australia.
Adam dan James Gilmour ingin mengubah bekas kebun strawberry di Pacific Motorway, Pimpama, Gold Coast utara sebagai fasilitas museum luar angkasa, pusat pelatihan astronot dan pembuatan roket.
BACA JUGA: Di Balik Kemegahan Festival Cahaya Terbesar di Dunia
Keduanya adalah pemilik dari Gilmour Space Technologies dan Gilmour Space Corporation, yang merancang roket dan mempromosikan pariwisata luar angkasa.
Adam baru-baru ini berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang financial planner membeli tanah bekas kebun strawberry tersebut.
BACA JUGA: 10 SD di Yogyakarta Adopsi Metode Pendidikan Menyenangkan Asal Australia
Australia berencana untuk kembali memimpin dunia dalam ilmu luar angkasa."Kami tidak akan mengirimkan orang-orang ke luar angkasa. Tapi dari Pimpama, kita akan membangun roket disana," ujar Adam kepada ABC.
Tahap pertama dari rencana tersebut adalah membangun akademi sebesar $10 juta. Akademi ini akan menawarkan kursus selama lima hari kursus bagi mereka yang tertarik soal luar angkasa dan kosmos.
Konstruksi telah dimulai di kawasan tersebut dengan mendirikan sebuah bangunan kecil untuk tempat simulator roket. Sebagai awal rencana, mereka akan mengundang anak-anak sekolah setempat.
BACA JUGA: Kardinal George Pell Didesak Kembali ke Australia Terkait Pelecehan Seksual Anak
Tahap kedua, diperkirakan akan menelan biaya sekitar $20 juta untuk membangun fasilitas pelatihan astronot kelas dunia.
"90 persen idenya kita tiru dari pusat pelatihan astronot NASA," kata Adam.
Dua bersaudara ini juga terinspirasi dari miliyuner penjelajah ruang angkasa, pendiri SpaceX, Elon Musk.
Akademi Luar Angkasa Pimpama juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ilmu pengetahuan, teknologi dan matematika.
Namun, Adam mengatakan sulit untuk menjual wisata ruang angkasa kepada warga Australia.
Sementara itu Walikota Gold CoasT, Tom Tate menyambut ide dan mengatakan ia akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan dukungan dari Dewan Kota.
Pakar komunikasi sains asal Australia, Dr Karl Kruszelnicki mengatakan Australia pernah memimpin dunia dalam ilmu ruang angkasa pada 1950-an.
Rencananya tahap pertama dari proyek ini akan selesai pada akhir tahun 2015.
BACA ARTIKEL LAINNYA... China Abaikan Permintaan Australia Soal Laut China Selatan