JAKARTA - Sidang lanjutan kasus suap pengaturan kuota impor daging sapi membuka fakta-fakta baru. Salah satunya terkait fakta gamblang bahwa Fathanah memberikan uang Rp 10 juta ke Maharani Suciyono sebagai tarif kencan full service.
Bahkan Maharani pun dalam berita acara pemeriksaan (BAP) mengakui jika dia sempat diajak bersetubuh dengan Fathanah sebelum ditangkap KPK di Hotel Le Meridien.
Awalnya Maharani tampak mbulet saat diminta mengungkapkan maksud Fathanah memberikan uang Rp 10 juta. Dia menyebut uang itu diberikan untuk menemani Fathanah di kafe Hotel Le Meridien. Setelah ngobrol di kafe sebentar kemudian Fathanah mengajak mahasiswi itu naik menuju kamar 1740. "Tidak lama setelah itu penyidik KPK datang ke kamar," paparnya.
Mendengar jawaban Maharani seperti itu, jaksa lantas meminta izin hakim untuk membacakan BAP Maharani yang diungkapkan pada penyidik KPK. "Dalam BAP anda menyebutkan uang Rp 10 juta itu untuk berhubungan intim dengan Fathanah, benar begitu "" tanya jaksa.
Rany, panggilan Maharani pun lirih menjawab, "Iya benar," paparnya. Suasana di ruang sidang Pengadilan Tipikor pun mendadak riuh.
Rany sendiri pertama kali ketemu dengan pria asal Makassar tersebut pada 28 Januari. Perkenalan mereka ini mirip adegan yang biasa tergambar di sinetron percintaan. Awalnya Fathanah melirik Rany saat hendak menuju toilet. Kemudian Fathanah menitipkan secarik kertas waiters sebuah kafe di kawasan Senayan City.
Di kertas itu ada tulisan nama Ahmad dan nomer telepon. Dari situ kemudian keduanya kerap berhubungan via SMS. Maharani mengatakan dalam perkenalannya selama ini Fathanah mengaku sebagai seorang pengusaha. (gun)
Bahkan Maharani pun dalam berita acara pemeriksaan (BAP) mengakui jika dia sempat diajak bersetubuh dengan Fathanah sebelum ditangkap KPK di Hotel Le Meridien.
Awalnya Maharani tampak mbulet saat diminta mengungkapkan maksud Fathanah memberikan uang Rp 10 juta. Dia menyebut uang itu diberikan untuk menemani Fathanah di kafe Hotel Le Meridien. Setelah ngobrol di kafe sebentar kemudian Fathanah mengajak mahasiswi itu naik menuju kamar 1740. "Tidak lama setelah itu penyidik KPK datang ke kamar," paparnya.
Mendengar jawaban Maharani seperti itu, jaksa lantas meminta izin hakim untuk membacakan BAP Maharani yang diungkapkan pada penyidik KPK. "Dalam BAP anda menyebutkan uang Rp 10 juta itu untuk berhubungan intim dengan Fathanah, benar begitu "" tanya jaksa.
Rany, panggilan Maharani pun lirih menjawab, "Iya benar," paparnya. Suasana di ruang sidang Pengadilan Tipikor pun mendadak riuh.
Rany sendiri pertama kali ketemu dengan pria asal Makassar tersebut pada 28 Januari. Perkenalan mereka ini mirip adegan yang biasa tergambar di sinetron percintaan. Awalnya Fathanah melirik Rany saat hendak menuju toilet. Kemudian Fathanah menitipkan secarik kertas waiters sebuah kafe di kawasan Senayan City.
Di kertas itu ada tulisan nama Ahmad dan nomer telepon. Dari situ kemudian keduanya kerap berhubungan via SMS. Maharani mengatakan dalam perkenalannya selama ini Fathanah mengaku sebagai seorang pengusaha. (gun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reformasi Jadi Kendaraan Kaum Pragmatis
Redaktur : Tim Redaksi