Perkenalkan, Inilah Sepeda Kuning Lipat Model Brompton Merek 'Bamsoet'

Sabtu, 05 Desember 2020 – 16:53 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Animo Indonesia meluncurkan sepeda kuning lipat special edition model Brompton, merek 'Bamsoet'. Foto: Humas MPR.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Animo Indonesia meluncurkan sepeda kuning lipat special edition model Brompton, merek 'Bamsoet'.

Pembuatan sepeda ini melibatkan sekitar 18 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

BACA JUGA: Bamsoet Ajak Anggota IMI jadi Duta Empat Pilar MPR RI

Sepeda ini dibanderol dengan harga jual Rp 13,5 juta. Namun, memiliki kualitas yang tidak kalah dibanding sepeda lipat impor buatan Inggris seperti Brompton dan sejenisnya, yang memiliki harga jual puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

"Produksi sepeda dibuat limited edition, collector item, terbatas hanya seratus unit. Di setiap unitnya ada nomor seri dari 001 sampai 100,” kata dia saat launching 'Sepeda Kuning Bamsoet’, Jumat (4/10).

BACA JUGA: Ketua MPR Bersama Ari Lasso Umumkan Pemenang Giveaway Sepeda Kuning

Sepeda Kuning Bamsoet langsung terjual 11 unit saat launching tersebut. Salah satu pembelinya adalah anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi.

Bamsoet mengatakan pembeli juga akan mendapatkan sertifikat otentikasi. Menurutnya, karena jumlahnya terbatas, sepeda ini juga bisa dijadikan sebagai koleksi dan investasi.

BACA JUGA: Undi Giveaway Bamsoet Channel, Ketua MPR Bagikan Dua Sepeda Kuning dan HP

“Saya bersama Animo Indonesia sengaja memproduksi sepeda ini dengan tujuan mengembangkan pelaku usaha milenial UMKM sepeda. Sekaligus mengampanyekan penggunaan sepeda produksi anak bangsa," ujarnya.

Calon ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengungkapkan spesifikasi Sepeda Kuning Bamsoet yang spesial itu. Antara lain memiliki berat 12 kilogram, frame set dari chromoly, brake system U Brake, crankset alloy, handlebar alloy, internal gear shimano Nexus 3 speed, shifter shimano, bottom bracket square, tapered saddle Syte, pedal PVC folding, tire 16+ kenda, dan wheel alloy.

"Beratnya yang ringan, lebih ringan dari Brompton dan bentuknya yang menawan menjadi nilai tersendiri bagi sepeda ini,” ungkapnya.

Menurut dia, sepeda ini mungil, tetapi memiliki kekuatan luar biasa dan mampu menahan beban hingga 110 kilogram.

“Jadi siapa pun dengan berat di bawah 110 kilogram bisa menggunakan sepeda ini dengan nyaman dan aman," kata Bamsoet.

Ketua ke-20 DPR RI yang juga wakil ketua umum Kadin Indonesia ini memaparkan, data Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) mencatat penjualan sepeda selama pandemi Covid-19 melonjak tiga kali hingga empat kali lipat dibanding kondisi normal.

Data lain dari Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) mencatat per tahunnya Indonesia bisa mengimpor enam juta hingga tujuh juta unit sepeda. Yang diproduksi lokal berkisar dua juta hingga dua setengah juta unit.

"Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha sepeda dalam negeri dan juga para pecinta sepeda untuk lebih peduli terhadap karya anak bangsa. Jangan sampai kecintaan masyarakat dalam bersepeda justru mendatangkan keuntungan devisa bagi negara lain," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler