Perkeni: Covid-19 Lebih Sering Menyerang Pasien Diabetes

Minggu, 14 November 2021 – 21:28 WIB
Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof Dr dr Ketut Suastika Sp.PD-KEMD. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Data International Diabetes Federation 2020 menyebutkan, jumlah penyandang diabetes di dunia terus meningkat, termasuk Indonesia.

Prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen dengan 10,68 juta kasus.

BACA JUGA: Tak Tega Lihat Kondisi Jessica Iskandar, Vincent Venhaaq Sempat Sarankan Balikan Sama Richard Kyle

“Diabetes bukan penyakit yang ringan, tetapi mematikan atau katastrofik," kata Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof Dr dr Ketut Suastika Sp.PD-KEMD, dalam peringatan Hari Diabetes Sedunia, yang jatuh pada 14 November.

Dijelaskannya, diabetes menjadi penyebab kematian nomor tiga di dunia, sehingga penyakit ini membutuhkan perhatian dari seluruh elemen masyarakat.

BACA JUGA: Prof Evi Fitriani Jadi Guru Besar Perempuan Pertama Ilmu Hubungan Internasional di UI

Apalagi di tengah pandemi Covid-19, penyandang diabetes membutuhkan pelayanan kesehatan yang optimal untuk mengontrol gula darah mereka.

“Covid-19 lebih sering menyerang pasien diabetes, sehingga mereka diprioritaskan mendapatkan vaksin agar bisa mencegah infeksi akibat terpapar Covid-19 dan mencegah lebih parah,” lanjut Prof Ketut.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat tak Lalai, Ingat Pelajaran Selama 2 Tahun

Sementara Dr dr Sony Wibisono Sp.PD-KEMD, FINASIM, ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) menegaskan penyandang diabetes sangat rentan terkena infeksi virus.

Kerentanan ini bisa dicegah dengan disiplin protokol kesehatan dan menjaga kondisi kesehatan.

Penyandang diabetes berhak mendapat dukungan, tidak hanya dari diri sendiri, tetapi juga edukator, keluarga, dokter, dan elemen lainnya.

Dokter Sony juga menekankan pentingnya penanganan diabetes yang tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Salah satunya melalui Diet 3J yaitu jumlah kalori yang dikonsumsi tiap hari, jadwal makan, dan jenis makanan yang dikonsumsi perlu terus diperhatikan penyandang diabetes.

"Penyandang diabetes harus olahraga 30 menit sehari, terapi obat minum dan suntik, serta mendapatkan penyuluhan yang memadai,“ ujarnya.

Dalam memperingati World Diabetes Day (WDD) 14 November ini KALBE Nutritionals melalui brand nutrisi bagi penyandang diabetes, Diabetasol, menggelar webinar di 12 kota besar untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memahami gejala-gejala dan penanganan diabetes khususnya di masa pandemi untuk menghindari risiko komplikasi. 

Director of Special Needs and Healthy Lifestyle Nutrition KALBE Nutritionals, Tunghadi Indra mengungkapkan dalam dua tahun terakhir ini, selain prevalensi diabetes yang terus meningkat, kondisi pandemi juga menjadi tantangan khusus bagi para penyandang diabetes.

Ini karena bertambah sulitnya melakukan pengawasan terhadap gula darah akibat berbagai pembatasan sosial. 

"Maka dari itu kami memberikan edukasi ini karena diabetesi sangat rentan terinfeksi Covid-19,” kata Tunghadi Indra.(esy/jpnn)


Redaktur : Yessy
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler