Seorang pendeta Korea Selatan yang menganggap dirinya sebagai dewa telah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara setelah memperkosa delapan pengikut perempuan dari gerejanya. Poin utama:⢠Lee mendapat status 'dewa' dari para pengikutnya
⢠Dewan Kristen Korea menendang gereja ini dari keanggotaannya pada tahun 1999
⢠Pengadilan menemukan Lee memperkosa para perempuan "puluhan kali"
BACA JUGA: Satu Juta Hazelnut Ditanam di Australia Sebagai Bahan Produk Coklat
Lee Jae-Rock, pendiri Gereja Pusat Manmin Seoul, memimpin 130.000 pengikut setia sampai kejatuhannya selama beberapa bulan terakhir.
Tuduhan seputar pelecehan seksual akhirnya memperangkap Lee, yang pertama kali dituduh menyerang lima perempuan secara seksual pada bulan April.
BACA JUGA: Pelajaran Pertanian Akan Diwajibkan di Sejumlah Sekolah Australia
Pada saat itu, para korban melaporkan kepada Pengadilan Korea bahwa Lee memaksa mereka melakukan hubungan seks beberapa kali, dan mengklaim itu adalah "perintah dari Tuhan".
Hakim Chung Moon-sung mengatakan kepada Pengadilan Pusat Seoul bahwa khutbah-khotbah Lee "secara tidak langsung atau langsung menyatakan ia adalah roh suci, mendewakan dirinya sendiri".
BACA JUGA: Australia Akan Cabut Kewarganegaraan Teroris
Pengadilan menemukan ia memperkosa korban "puluhan kali" dalam waktu lama.Gereja atau aliran sesat?
Di Korea Selatan, gereja-gereja besar Kristen adalah pemandangan yang umum, mengeruk aset dalam jumlah besar di samping para pengikut yang besar pula.
Sebagian orang melihat gereja-gereja ini lebih mirip dengan aliran sesat, karena mereka menuntut ekspresi yang lebih intensif dari pengabdian uang dan fisik.
Pada bulan Agustus, pemimpin Gereja Grace Road Korea Selatan, Shin Ok-ju, ditangkap di Seoul setelah diduga menahan sekitar 400 pengikutnya di Fiji.
Pemeluk Kristen ini percaya Tuhan memerintahkan Fiji untuk menjadi tempat mempersiapkan kelaparan global dan kekeringan besar.
Sejak saat itu, mereka telah membuka serangkaian restoran di berbagai tempat di wilayah itu sementara Gereja Methodist Fiji menyebut Gereja itu sebagai aliran sesat. Photo: Pengikut Gereja Pusat Manmin telah disamakan dengan sekte sesat oleh beberapa orang - termasuk oleh Gereja Methodist Fiji. (YouTube: June Lee)
Pemimpin sebelumnya serbu kantor TV
Di situsnya, Gereja Pusat Manmin mengumbar janji mukjizat, pemeriksaan medis gratis, dan klaim sebagai satu gereja yang mengubah air laut menjadi air minum.
Sebuah laporan tahun 2007 yang disusun oleh Pengadilan Pengungsi Australia mengajukan beberapa klaim kekerasan dan intimidasi terhadap para pengkritik Lee.
Pada tahun 1999, gereja Lee diusir oleh Dewan Kristen Korea. Badan itu menyatakan gereja Lee "sesat, karena iman agama yang menyimpang, korupsi dan skandal seks yang menjerat pemimpin gereja".
Pada tahun yang sama, para pengikutnya menyerbu kantor-kantor TV Munhwa Broadcasting Corporation (MBC), menuduh mereka menciptakan program "fitnah" terhadap pemimpin mereka.
Lebih dari 1.500 pengunjuk rasa memimpin demonstrasi damai di luar kantor media penyiaran itu, sementara tiga pejabat gereja menyerbu ruang kontrol stasiun yang mencegah program tersebut disiarkan.
Awalnya dirancang untuk mengulik pertanyaan seputar kehidupan seks Lee, di samping klaim "sesatnya", TV itu akhirnya dipaksa untuk menghapus tuduhan seksual setelah gereja menyeret media itu ke pengadilan.
Lee dan pendukungnya mengatakan berulang kali tuduhan terhadap sang pemimpin berasal dari orang-orang yang membalas dendam setelah dikucilkan dari pelayanannya. Photo: Gereja Lee dikeluarkan dari Asosiasi Kristen Korea pada tahun 1999 karena dinilai menyebarkan ajaran "menyimpang". (YouTube: June Lee)
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Facebook Dikecam Karena Biarkan Lelang Perkawinan Bawah Umur di Sudan Selatan