Perkuat Ekonomi, Loyalis SBY Bidik Warga Miskin masuk Koperasi

Senin, 13 Agustus 2012 – 23:34 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Adil Aman Sejahtera untuk Indonesia (Garansi), Gondo Radityo Gambiro mengatakan bahwa untuk menggarap koperasi serta usaha kecil dan menengah (UKM) tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Karena itu, elemen-elemen di masyarakat pun perlu terlibat dalam memberdayakan koperasi dan UKM sehingga mampu memperkuat kondisi perekonomian di masa mendatang.

Menurut Gondo Radityo Gambiro, sebagai ormas pendukung Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres lalu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperkuat koperasi dan kelompok UKM. Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu menjelaskan, langkah kongkritnya, Garansi telah mencanangkan program Gerakan Kewirausahaan Kelompok Strategis (GK2S) yang menyasar kelompok-kelompok pemulung, pedagang kaki lima, ibu rumah tangga maupun mahasiswa agar menghimpun diri dalam koperasi. Melalui GK2S tersebut, imbuh dia, Garansi juga menyiapkan pembentukan Induk Koperasi Garansi (IKG).

"Rakyat kecil ini harus dibina. Mereka bisa menjadi kekuatan baru dalam membangun ekonomi nasional berbasiskan ekonomi kerakyatan," kata Radityo di hadapan warga yang mengantre acara operasi pasar sembako murah Garansi di kawasan Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (13/8).
Radityo menambahkan, target Garansi adalah membentuk 1000 Unit Koperasi Garansi (UKG) di seluruh Indonesia. "Koperasi ini vital dan strategis untuk menopang eksistensi perekonomian nasional," sebutnya.

Langkah yang disiapkan Garansi, katanya, adalah upaya penguatan koperasi agar memiliki nilai lebih bagi masyarakat kelas bawah dalam menghadapi gempuran ekspansi kelompok-kelompok usaha bermodal besar. "Pengentasan kemiskinan bisa didorong dengan koperasi," ujarnya yakin.

Radityo mengakui, salah satu kendala bagi UKM dan koperasi adalah akses permodalan. Namun menurutnya, sudah ada beberapa pelaku UKM dan koperasi binaan Garansi yang bisa sukses dengan keterbatasan modal. "Dari success story kita akan coba terapkan di tempat lain," ucapnya.
 
Sementara terkait kegiatan operasi pasar, Radityo mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat meringankan beban kelompok masyarakat yang terpinggirkan dalam menghadapi lonjakan harga sembako menjelang lebaran. Menurut Ketua Divisi Kaderisasi, Pendidikan dan Pelatihan Partai Demokrat itu, Garansi menyediakan 500 paket sembako murah berisi 2 kg beras kualitas super dan 1 kg minyak goreng kemasan.

Paket tersebut hanya dijual Rp15 ribu, atau setengah dari harga pasaran. Operasi pasar sembako murah Garansi sebelumnya juga digelar di kawasan kumuh padat penduduk di bilangan Haji Nawi, Pasar Minggu Jakarta Selatan, Minggu (12/8).

"Ini dalam rangka meringankan saudara-saudara kita yang secara ekonomi lemah, sekaligus membangun kepedulian kita kepada masyarakat marjinal," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penghapusan Bea Masuk Kedelai Hanya Untungkan Importir

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler