jpnn.com, JAKARTA - Peluang ekosistem halal di Indonesia, terus mengalami peningkatan serta menciptakan tren yang menjanjikan.
Berdasarkan hasil data Indonesia Halal Market Report pada 2021/2022, Indonesia merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan nilai konsumsi produk halal mencapai USD 184 miliar pada 2022.
BACA JUGA: SDG Kaltim Akselerasi Sertifikasi Halal Lewat Pelatihan di Kota Samarinda
Sebagai bentuk komitmen memajukan ekonomi nasional dan memperkuat ekosistem halal lifestyle, Wahyu Promo Citra kembali menggelar Halal Fair series go to Halal Indonesia Expo (HIEX) 2023.
Nantinya, HIEX akan menyelenggarakan tiga event yang digelar di tiga kota, meliputi Halal Fair di Istora GBK (4-6 Agustus), Jogja Expo Centre (27-29 Oktober), dan HIEX ICE BSD Tangerang (8-10 Desember),
BACA JUGA: Halal Expo Indonesia 2023 Bakal Diikuti 300 Ekshibitor Nasional & 20 Negara Sahabat
Direktur Wahyu Promo Citra, Kiky Saputra optimistis bisa mendapatkan 90 ribu pengunjung dengan 550 exhibitor dari berbagai sektor bisnis produk halal, di antaranya kuliner, fashion, kosmetik, financial, obat-obatan (herbal nabawi), pariwisata, healthcare, travel umroh, properti, dan pendidikan.
“Kami berharap, hadirnya HIEX dan Halal Series dapat membangkitkan dan memaksimalkan potensi industri halal di Indonesia dan tentunya menjadi ajang edukasi, sosialisasi sekaligus implementasi tuntunan Halal Lifestye sesuai Sunnah Nabi,” ujar Kiky dalam keterangan tertulis, Jumat (7/4).
BACA JUGA: Halal Expo Indonesia Kembali Digelar, Catat Tanggalnya
Sesuai dengan tagline “The Most Inspiring Halal Event”, Halal Fair Series siap menyuguhkan rangkaian program acara menarik dan menginspirasi.
Pada kesempatan ini, Wahyu Promo Citra juga melibatkan berbagai elemen komunitas muslim pecinta hobi, komunitas penggemar kuliner hingga sport enthusiast untuk saling berbagi inspirasi.
"HIEX dan Halal Series 2023 ini mendapat dukungan dari Kemenparekraf, Perkumpulan Komunikasi Sekolah Sunnah Indonesia (ASESI), Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta," ungkapnya.
Gathering ini juga dihadiri juga oleh Asosiasi Pengusaha Herbal Muslim Indonesia (APHMI), Asosiasi Property Syariah Indonesia (APSI), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), dan Asosiasi Muslim Start-up Indonesia (AMSI).
Pada kesempatan tersebut, Ketua MES DKI Jakarta, Tito Maulana sangat mengapresiasi gelaran Halal Fair Series karena memberikan impak besar bagi pada kemajuan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Menurutnya, pameran tersebut merupakan salah satu wahana efektif bagi pengembangan halal lifestyle sehingga relevansi halal lifestyle dapat diperluas, tidak hanya mengikat pada komunitas muslim tetapi dipraktikkan oleh masyarakat luas, mengingat begitu banyak manfaat dari gaya hidup halal ini.
“Bagi masyarakat yang sudah mempraktikkan halal lifestyle, juga perlu terus mengikuti perkembangan informasi seputar produk halal dan standarisasinya," kata Maulana.
Sebagai penutup acara Ifthar bersama Halal Series yang dihadiri media dan exhibitor, Ustadz Nizar Saad Jabal, Lc, M.Pd menjabarkan lebih dalam makna Halal Lifestyle.
“Yang halal lebih banyak dari yang haram, sudah seharusnya umat muslim menjadi yang terdepan dan memberikan teladan bagi implementasi gaya hidup halal yang sejatinya merupakan kebutuhan," tutup Maulana. (mcr28/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Wenti Ayu Apsari