jpnn.com, SAMARINDA - Santri Dukung Ganjar (SDG) Kalimantan Timur mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Samarinda agar terus tumbuh dan berkembang melalui pelatihan sertifikasi produk halal.
Pelatihan tersebut digelar di T-CO Coffee, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda ini mengusung tagline 'UMKM Bangkit, Negara Kuat' untuk memberi pemahaman akan pentingnya sertifikasi halal pada sebuah produk.
BACA JUGA: Komunitas Sopir Truk Pendukung Ganjar Beri Mukena untuk Para Janda di Cikarang
Tak hanya para pelaku UMKM, sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo menanamkan ilmu-ilmu kewirausahaan kepada santriwati dari pondok pesantren agar mereka bisa mandiri dan berdaya.
"Pelatihan sertifikasi halal ini untuk meningkatkan UMKM lokal karena kami tahu bahwa banyak sekali UMKM yang mana masih tanda kutip masyarakat bertanya-tanya apakah ini produknya halal atau enggak," ucap Koordinator Wilayah SDG Kaltim, Abdul Rahim, Jumat (31/3).
BACA JUGA: Pertamina Geothermal Energy Sukses Bukukan Pendapatan dari Kredit Karbon
Rahim mengatakan ada beberapa benefit yang didapat bila produk UMKM telah mengantongi sertifikat halal, seperti menjamin kualitas produk sehingga bisa bersaing, memiliki unique selling point, serta meningkatkan kepercayaan konsumen.
Dia menyebut dengan memiliki sertifikat halal pelaku UMKM "Kota Tepian" ini juga berpotensi memperluas jaringan produknya di pasar-pasar halal tingkat global.
BACA JUGA: Hariomâs Tailor, Penjahit Andalan para Pejabat dan Artis
Di sisi lain, pelatihan sertifikasi halal ini sebagai wujud membantu pemerintah dalam akselerasi wajib bersertifikat halal pada 2024 mendatang, sesuai Undang-Undang Nomor 33 tahun 2014.
"Kegiatan ini didasarin karena kita kan baru saja melewati badai pandemi Covid-19 jadi perekonomian sempat lumpuh dan daripada relawan Santri Dukung Ganjar ini meningkatkan gairah perekonomian melewati UMKM," jelas Rahim.
SDG Kaltim juga bekerja sama dengan Asosiasi Karya Muda Mahakam (AKMD) menyerahkan bantuan modal usaha kepada UMKM.
Hal ini sebagai stimulus meningkatkan kapasitas daya saing, mendorong usaha agar lebih produktif, sehingga terciptanya pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Setelah pelatihan, SDG Kaltim bersama para pelaku UMKM dan santriwati menggelar tausiah Ramadan hingga doa bersama untuk kesejahteraan masyarakat serta kedamaian Indonesia di masa mendatang.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada