jpnn.com, JAKARTA - Bank Mandiri Taspen terus berupaya memperkuat kesadaran dan keamanan siber di lingkungan internal.
Sebagai bentuk perlindungan dan antisipasi terhadap kejahatan siber yang akhir-akhir ini menjadi suatu permasalahan yang serius bagi banyak perusahaan ataupun organisasi pemerintahan, Bank Mandiri Taspen bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar acara Sharing Session berjudul Keamanan & Pertahanan Siber.
BACA JUGA: Peringati Hari Lansia Nasional, Bank Mandiri Taspen Gelar Operasi Katarak bertajuk Mantap Melihat
“Keamanan siber ini harus diperhatikan oleh seluruh aspek perusahaan, mulai dari Top Management hingga ke seluruh pegawai," ujar Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian, Slamet Aji Pamungkas.
Menurutnya, penting untuk bisa mengetahui tindakan perlindungan apa saja yang berasal dari perangkat, jaringan, dan data agar terhindar dari ancaman serangan siber ataupun akses ilegal yang sedang marak terjadi.
BACA JUGA: Semester I 2024, Jasindo Ukir Kinerja Gemilang
Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata, Edit Prima menuturkan karena risiko bisnis dan keamanan siber di sektor keuangan sangat tinggi, perlu kolaborasi antar regulator dalam hal ini Bank Indonesia, OJK, dan BSSN untuk menyediakan regulasi dan kebijakan dalam memperkuat tata kelola keamanan siber di sektor keuangan.
"Demikian pula dengan para pelaku industri keuangan, kolaborasi juga perlu dibangun dalam rangka memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang ada serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas organisasi sesuai rekomendasi hasil penilaian maturitas keamanan siber yang diberikan BSSN," kata Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata, Edit Prima.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Tetap Salurkan Pupuk Bersubsidi Meski Kontrak Belum Diperpanjang
Dengan adanya Seminar ini, diharapkan kolaborasi internal Bank Mandiri Taspen bisa berjalan dengan baik. Karena, 80% cyber attack menyerang sisi people.
“Sehingga penting sekali bagi para karyawan untuk bisa meningkatkan kesadaran insiden siber serta memiliki prioritas keamanan siber di industri perbankan agar bisa membangun kepercayaan nasabah," sebut Widi Nugroho, Direktur IT & Digital Bank Mandiri Taspen.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada