jpnn.com, BANDUNG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sukses menggelar The 8th Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) 2024 di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Konferensi ini menghasilkan lima resolusi strategis untuk memperkuat pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di kawasan ASEAN.
BACA JUGA: ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
Pimpinan Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan BAZNAS Zainulbahar Noor, melalui Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya, Muhammad Hasbi Zaenal, menyampaikan bahwa zakat merupakan instrumen utama dalam mengatasi kesenjangan sosial-ekonomi.
"Kami, peserta ICONZ ke-8, berkomitmen memajukan zakat sebagai katalis pembangunan berkelanjutan di tingkat regional dan global," ujar Hasbi, dalam keterangannya, Sabtu (21/12).
BACA JUGA: BAZNAS Sulsel Wujudkan Tata Kelola ZIS dan DSKL yang Transparan
Hasil dari konferensi ini dirumuskan dalam lima resolusi strategis yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat. Resolusi ini mencakup pengembangan penelitian, inovasi digitalisasi, integrasi pendidikan zakat, serta kolaborasi regional untuk mengatasi tantangan sosial-ekonomi.
Resolusi pertama menekankan pembentukan Zakat Research Consortium guna mendorong penelitian interdisipliner zakat, yang fokus pada solusi inovatif dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan sosial.
BACA JUGA: BAZNAS dan BNN Perkuat Peningkatan ZIS di Indonesia
Resolusi kedua adalah integrasi studi zakat ke dalam kurikulum universitas di ASEAN untuk memperkuat keahlian di bidang keuangan Islam dan administrasi zakat modern.
Resolusi ketiga mendorong digitalisasi pengelolaan zakat melalui pengembangan ASEAN Zakat Tech Hub, yang bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas.
Resolusi keempat dan kelima menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara ASEAN dalam program pengentasan kemiskinan serta pembentukan ASEAN Zakat Network sebagai wadah dialog dan inisiatif bersama.
Dengan resolusi ini, BAZNAS berharap zakat dapat menjadi solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan pembangunan berkelanjutan di kawasan ASEAN. (jlo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh