Perkuat Permodalan, Bank Sumut Tawarkan 23 persen Saham kepada Publik

Senin, 09 Januari 2023 – 17:38 WIB
Direksi Bank Sumut saat menggelar jumpa pers. Foto dok humas Bank Sumut

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) menggelar penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO).

Dalam IPO ini Bank Sumut menawarkan sebanyak-banyaknya 2.934.798.300 saham kepada publik.

BACA JUGA: Siap Kebut Ekspansi Kredit, Bank Sumut Bakal IPO Rp 1,49 triliun

Jumlah tersebut setara dengan 23 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham.

Aksi korporasi ini sebagai bagian dari strategi perseroan untuk memperkuat permodalan dan pengembangan bisnis dalam mendukung perekonomian nasional, khususnya di Sumatera Utara.

BACA JUGA: Gubernur Ganjar Bangun Ulang 30 Rumah Warga yang Hancur Akibat Banjir di Brebes

Bank Sumut menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT UOB Kay Hian Sekuritas, dan PT Aldiracita Sekuritas sebagai joint lead underwriters.

Perseroan akan menggunakan dana yang diperoleh dari IPO sekitar 80 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan guna mendukung ekspansi bisnis, termasuk kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi.

BACA JUGA: SALVO Raih 2 Penghargaan di Ajang Citra Pariwara 2022

Sekitar 20 persen akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan, termasuk layanan digital.

Adapun roadshow dan penawaran awal saham Bank Sumut dijadwalkan pada 5-18 Januari 2023.

Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 30 Januari 2023. Setelah pernyataan efektif terbit, saham diharapkan bisa tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 7 Februari 2023.

“Ini merupakan komitmen Bank Sumut untuk terus mendukung pertumbuhan perekonomian nasional agar membaik dan pulih lebih cepat dari dampak pandemi. Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Sumatera Utara,” ujar Plt.Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto.

Data per 31 Desember 2022 (sebelum diaudit) Kredit Produktif PT Bank Sumut sebesar Rp 12,2 triliun atau sebesar 43,9% dari total Kredit/pembiayaan meningkat sebesar Rp 2,3 triliun atau sebesar 23,5% dari tahun sebelum (YoY) sebesar Rp 9,9 triliun atau sebesar 39,31% total Kredit/pembiayaan.

Tak hanya kepada pelaku usaha skala besar, Bank Sumut juga turut mendukung pelaku UMKM bisa kembali bangkit melalui pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dari sisi nasabah penerima, fasilitas tersebut telah disalurkan kepada 38.393 nasabah KUR atau naik sekitar 37,3% year-on-year.

“Ke depan, kami akan fokus untuk tetap memberikan fasilitas KUR dalam memberdayakan UMKM. Sebagaimana diketahui, pelaku usaha tersebut selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” ungkap Hadi.

Di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19, Bank Sumut tetap membukukan kinerja yang solid. Didukung oleh tim yang andal, perseroan berhasil menorehkan performa yang baik dan terjaga.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bank Sumut   IPO   saham   UMKM   KUR   kredit usaha rakyat  

Terpopuler