Perkuat Teaching Factory, Cetak SDM Pertanian Andal

Rabu, 25 Mei 2022 – 14:27 WIB
Penyaluran bantuan hibah BMN pertanian untuk dua SMK yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggencarkan program regenerasi petani dengan memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani atau menjadi wirausaha.

Salah satu cara memfasilitasi, yaitu dengan pemanfaatan dan pengembangan teaching factory (Tefa) di sekolah pendidikan vokasi pertanian yang ada di Indonesia.

BACA JUGA: Generasi Muda Diyakini jadi Penentu Masa Depan Sektor Pertanian

Program ini dilaksanakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan.

“Perlu adanya lembaga pendidikan pertanian yang berfungsi sebagai wadah untuk mencetak tenaga SDM yang andal, profesional, maju, mandiri, dan modern. Karena pengelolaan pertanian saat ini harus dilakukan dengan melibatkan teknologi,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

BACA JUGA: Suami Mencari Nafkah, Istri Puas Main Kuda-kudaan Sama Selingkuhan, Digoyang 2 Ronde

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan mesin cetak SDM unggulan ada di lembaga pendidikan.

"Kementerian Pertanian punya lembaga pendidikan vokasi. Lembaga pendidikan ini berperan penting membentuk generasi muda milenial sebagai pelaku pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” ujarnya.

BACA JUGA: Masih Pacaran Sayang-sayangan, Sudah Putus Video Telanjang Disebar

Pelaku pertanian yang link dan match dengan dunia usaha atau dunia industri. Sehingga ketika lulus, langsung terjun sebagai petani milenial andal, kreatif dan berdaya saing, serta mampui bekerja professional sebagai insan pertanian yang mampu menggerakan produktivitas pangan ke arah ekspor dan menjadikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

“Pendidikan vokasi pertanian memiliki tujuan untuk menghasilkan alumni yang berkualitas, qualified job creator atau bisnis entrepreneurship yang tinggi, itu sudah merupakan keharusan," katanya.

Melalui program regenerasi petani berupa fasilitasi alat praktik ini, SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku unit pelaksana teknis dari Kementan menyalurkan bantuan hibah BMN yang disalurkan di dua SMK yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.

Di antaranya SMK Negeri 4 Sampit berupa satu buah kendaraan roda tiga, mesin potong rumput, mesin giling gabah, soy bean grinder, freezer mini boks, dan oven dock gas dua belas.

Sedangkan SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun berupa showcase cooler dan kompor gas.

Penyaluran bantuan dari APBN 2022 ini telah dilaksanakan sejak Senin (16/5) sampai dengan Selasa (17/5) disertai dengan penandatanganan naskah perjanjian hibah sebagai kelengkapan administrasi BMN.

“Bantuan ini merupakan hibah BMN yang disalurkan kepada SMK di seluruh Indonesia yang nantinya bisa memperkuat Tefa yang ada pada sekolah tersebut,” kata Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso.

“Bantuan ini diharapkan bisa mendukung kegiatan praktik dalam suasana seperti yang terjadi di industri dan juga sebagai media pembelajaran guna meningkatkan keterampilan peserta didik di sekolah tersebut, dan terciptanya para generasi muda bidang pertanian,” kata dia. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima TNI: Kami Akan Menghukum Prajurit yang Terlibat


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler