jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kerajaan Inggris untuk mendukung sumber daya manusia (SDM) bidang kemaritiman. Ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi afirmasi pelatihan yang mencakup logistik, kemampuan pelaut, manajemen pelabuhan, dan ekonomi berbasis maritim.
Kerja sama senilai delapan juta poundsterling (setara dengan Rp145 miliar) ini untuk mendukung pengembangan Politeknik di wilayah Batam, Kepulauan Riau; Manado, Sulawesi Utara; Semarang, Jawa Tengah; dan Surabaya, Jawa Timur.
BACA JUGA: Ini 20 Politeknik Negeri dengan Rangking Tertinggi di Indonesia
"(Kerja sama) ini untuk mendukung politeknik kemaritiman dengan beberapa keunikan program, dan dapat meningkatkan kualitasnya," ujar Ismunandar, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta, Rabu (6/11).
Ismunandar menambahkan, dukungan untuk kurikulum dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas politeknik di Indonesia. "Program-program itu dapat meningkatkan kualitas politeknik kita. Melalui program, kita dapat bekerja sama dalam kurikulumnya. Karena hardskill saja tidak cukup," ujarnya.
BACA JUGA: 2.072 Peserta Ikuti Seleksi PMB Politeknik Ketenagakerjaan
Dia menambahkan, para lulusan politeknik di Indonesia diharapkan bisa memanfaatkan jaringan dengan Politeknik dari Kerajaan Inggris.
Owen Jenkins, Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Republik Indonesia dan Duta Besar non-residen untuk Republik Demokratik Timor Leste, menjelaskan kerja sama akan mendukung perkembangan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA: Ini 4 Tahapan Belajar Terbaik Bagi Siswa Politeknik Ketenagakerjaan
"Kami akan melakukan kerja sama berbasis perkembangan berkelanjutan, dengan potensi Indonesia sebagai negara berpopulasi terbesar keempat di dunia," ujar Dubes Owen.
Dubes Owen mengungkapkan dukungan akan difokuskan kepada pemberian kemampuan bagi politeknik untuk kebutuhan di abad 21. "Ini adalah kerja sama jangka panjang di bidang maritim untuk mendukung peranan poros maritim di Indonesia, sehingga harus berupa kurikulum di bidang maritim untuk kebutuhan di abad 21," ujarnya.
Dijelaskan Owen, peningkatan kualitas pembelajaran di politeknik bertujuan menyiapkan guru (kejuruan) dalam menyediakan bahan ajar. Materi pembelajaran apa yang dibutuhkan para siswa untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja di bidang maritim, sehingga program ini membuat link antara sektor akademis dengan profesional,.
Kerja sama bidang vokasi kemaritiman ini turut melibatkan organisasi internasional, International Labour Organization (ILO) sebagai mitra implementasi program. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad