Perlancar Arus Mudik, Dishub Jabar Pasang 35 CCTV

Senin, 25 Mei 2015 – 09:19 WIB

jpnn.com - BANDUNG - Dinas Perhubungan Jawa Barat melakukan berbagai persiapan jelang arus mudik 2015 ini. Kesiapan fasilitas lalu lintas pun terus digenjot untuk memperlancar arus mudik.

Kepala Dishub Jabar Dedy Taufik mengatakan, jelang mudik lebaran ini pihaknya memperbanyak fasilitas lalu lintas seperti rambu-rambu, lampu lalu lintas, penerangan jalan, hingga CCTV. Menurutnya, dalam waktu dekat Dishub Jabar akan menambah 20 CCTV pengawas lalu lintas.

BACA JUGA: Kemarau Datang, Petani Padi Berebut Air

"Semula 15 kamera, kini menjadi 35 kamera. CCTV ini akan terintegrasi dengan Dishub kabupaten/kota," kata Dedy di Bandung, Minggu (24/5).

Dedy mengharapkan CCTV itu bisa dipasang lebih cepat sehingga membantu pengelolaan arus mudik. "Minimal dari 15 itu ditambah lima lagi jadi 20 titik untuk pantau kemacetan," ucapnya.

BACA JUGA: Dua Tukang Bikin Sumur Tewas di Sumur

Keberadaan CCTV itu, lanjut dia,  sangat penting untuk memudahkan pengawasan. Sehingga, petugas dapat segera mengambil tindakan seperti rekayasa jalan jika terjadi kemacetan.

Lebih lanjut dia mengatakan, sejumlah daerah yang telah terpasang CCTV antara lain Garut, Tasikmalaya dan Bogor. "Sebelum munggah (menyambut Ramadan, red), semua CCTV harus sudah terpasang, dan akan diuji-cobakan," katanya.

BACA JUGA: Jagokan Pelawak Dampingi Incumbent di Pilkada Indramayu, Apa Warga Mau?

Dia menuturkan, CCTV untuk jalur selatan nantinya akan dipasang di jalur Nagreg, pertigaan Cikoneng, Ciamis, Limbangan, Malangbong, Gentong, simpang tiga Kadipaten, Tanjung Sari-Sumedang dan Cibiru. Sedangkan CCTV di jalur utara akan dipasang di pertigaan Cikopo, pertigaan Sadang, Subang, Cikamurang, dan Palimanan.

CCTV pun, akan dipasang di Puncak, perempatan Jagorawi dan Padalarang. "CCTV ini, dibutuhkan untuk cara bertindak jarak jauh dengan mengintruksikan kepada operasional di lapangan," katanya.

Selain itu Dedy menambahkan, pemudik tahun ini bisa bernafas lega karena dalam waktu dekat semua pemudik yang akan menuju wilayah timur bisa melalui jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali). Pihaknya telah melakukan survei ke lapangan terkait jalur-jalur mudik sejak sepekan yang lalu.

"Mudik tahun ini akan terasa berbeda karena terdapat jalur mudik baru yakni melalui Jalan Tol Cikapali. Jalan tol itu sudah bisa difungsikan awal Juni ini atau sebelum bulan puasa. Puasa kan mulai tanggal 17 Juni. Tinggal tiga jembatan lagi," bebernya.

Menurutnya, meski waktu yang tersisa menuju awal Ramadhan semakin sempit, namun pihaknya optimistis Tol Cikapali akan selesai dibangun tepat waktu. Sebab, jalan tol yang memiliki panjang 116,75 kilometer itu sudah memiliki sejumlah fasilitas penunjang seperti rest area dan sejumlah gate tol mulai dari Kali Jati, Cikamurang, Kertajati, Sumber jaya dam Palimanan.

Namun, titik macet baru adalah di daerah Pejagan, Brebes. Sebab, begitu keluar pintu tol Pejagan maka pemudik yang akan ke jalur Pantura bakal melewati perlintasan kereta api.

Namun, Dishub Jabar akan mengantisipasinya dengan menyarankan pemudik untuk keluar melalui pintu tol Kanci. "Nanti akan kami lihat dari ekor kemacetan, arus bisa diarahkan keluar di Kanci atau bisa dilempar ke Palimanan," katanya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh... Dendam Sama Polisi, Pemuda Ini Rusak Mobil Patroli


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler