"Terutama soal pemenuhan lauk-pauk pengungsi karena kemarin dikhabarkan Pemda setempat mulai mengalami krisis anggaran untuk membiayai konsumsi 300 ribu warga pengungsi," kata Irman Gusman di ruang kerjanya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (8/11).
Menurut Irman, kondisi krisis itu harus cepat direspon dengan cara memberikan kepastian bahwa seluruh kebutuhan makanan, tempat tinggal, pakaian, dan obat-obatan dapat dipenuhi dengan cara penambahan anggaran untuk penanganan pengungsi.
Kendati begitu, kata Irman, penanganan bencana alam yang dilakukan pemerintah, baik banjir bandeng di Wasior, tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat dan letusan Gunung Merapi di Jogjakarta, sudah lebih baikNamun, masih perlu ditingkatkan lagi.
"Secara umum sudah agak lebih baik, tapi perlu penyempurnaan dan optimalisasi dalam pengerahan jumlah tim medis, obat-obatan untuk pengungsi karena dari sisi jumlah pengungsinya di luar dugaan sementara tenaga medis dan obat belum mencukupi," kata Irman.
DPD berharap, pemerintah pusat perlu mengambil kebijakan yang cepat dan tepat, dengan tetap berkoordinasi dengan Pemda setempat, sebab peningkatan jumlah pengungsi ini berdampak pada penyediaan logistik dan anggaran setiap harinya.
Khusus untuk bencana meletusnya Gunung Merapi, Irman mengatakan, Wakil Ketua DPD Gusti Kanjeng Ratu Hemas bersama anggota DPD asal Jateng dan DIY masih terus bekerja di posko pengungsian Merapi
BACA JUGA: Staf Presiden Ingatkan Bahaya Lahar Merapi
Hal ini merupakan bagian dari komitmen DPD untuk membantu masyarakat korban Merapi," pungkasnya.(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Sejoli Korban Wasior Nikah di Pengungsian
Redaktur : Tim Redaksi