Perlu Kesadaran Kolektif Atasi Persoalan Sampah

Jumat, 19 Juli 2013 – 15:03 WIB
JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta kembali disibukkan masalah sampah. Gubernur DKI, Joko Widodo sampai marah besar karena sampah menggunung di Pintu Air Manggarai, Kamis (18/7). Pria yang akrab disapa Jokowi itu marah karena warga mengeluhkan tumpukan sampah yang dibuang dari sungai.

Menyikapi persoalan ini, Calon Anggota DPD Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta, Rommy mengatakan perlu langkah serius agar masalah sampah tidak menjadi persoalan yang berkepanjangan. Kata dia, setidaknya ada tiga cara yang harus ditempuh.

Yang pertama adalah membentuk kesadaran kolektif. Masyarakat harus ikut berkontribusi dalam pengelolaan sampah.

"Upaya pak Jokowi-Ahok yang sudah mati-matian ngurusin soal sampah. Saya kira akan sia-sia jika kesadaran warga rendah," kata Rommy di Jakarta, Jumat (19/7).

Kedua adalah mengingatkan daerah-daerah pengirim sampah dari sungai seperti Depok dan Bekasi. Kata dia, daerah penyumbang sampah ini perlu diingatkan dan ikut membantu.

"Harus ada kebijakan serius dengan daerah penyumbang sampah dan banjir ini. Daerah ini juga harus diingatkan soal produksi sampah dan pengelolaannya," ucapnya.

Sementara itu, cara yang ketiga adalah pembuatan sentra-sentra baru pembuangan dan pengelolaan sampah yang bisa dipusatkan di beberapa titik di DKI. "Jangan dipusatkan semua di Bantar Gebang," pungkasnya. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ambil Gaji ke-13 Pensiunan, Antre sejak Subuh

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler