Perlu Koordinasi dan Gerak Cepat Bantu Korban Gempa NTB

Senin, 06 Agustus 2018 – 19:48 WIB
Gempa bumi. Foto: Ilustrasi Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Nurhasan Zaidi meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan langkah-langkah prioritas penanganan bencana terkait gempa bumi berkekuatan 7 SR di Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8).

“Saya sudah baca rilis BNPB dan sangat apresiasi kepadanya namun saya kira kita harus lebih gercep (gerak cepar, red), caranya dengan bersinergi dan koordinasi ke posko-posko relawan, karena jumlah korban yang sudah banyak," ujar Nurhasan, Senin (6/8).

BACA JUGA: PLN Pulihkan Listrik untuk Fasilitas di Lombok PascaGempa

Untuk diketahui, gempa berkekuatan 7 SR kembali mengguncang NTB, Minggu (5/8), pukul 18.46 WIB. Gempa ini memberikan dampak luas dan kerugian baik ril maupun materil. "Sampai subuh tadi tercatat 91 orang meninggal dunia dan ribuan rumah mengalami kerusakan, warga masih diungsikan ke tempat yang aman," ungkapnya.

Jumlah korban jiwa terbanyak berada di Kabupaten Lombok Utara dengan jumlah mencapai 65 orang. Sementara jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.

BACA JUGA: Gempa di NTB, Sandiaga Ditelepon Banyak Orang

“Saya mengajak masyarakat untuk aktif membantu saudara-saudara kita, khususnya kementerian terkait untuk segera merecovery akses dan fasilitas umum sesegera mungkin agar logistik bisa mudah untuk dikirim," kata anggota komisi yang membidangi bencana alam ini mengatakan jumlah korban jiwa.

Nurhasan juga mengimbau BMKG agar memberikan peringatan sedini mungkin terhadap kemungkinan bencana susulan.

BACA JUGA: Jembatan Rusak, Sulit Bawa Bantuan ke Korban Gempa Lombok

"Selama bantuan dikirim kita harus tetap siaga akan bencana susulan. Tetapi di luar itu seluruh rakyat Indonesia perlu muhasabah, boleh jadi bencana ini hadir karena perilaku kita yang tidak bersahabat dengan alam," tutup politikus PKS ini.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR TB Ace Hasan Syadzily berduka atas peristiwa gempa bumi berkekuatan 7 SR di NTB, Minggu (6/8).

“Kami tentu menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas peristiwa gempa yang sangat besar ini. Semoga korban gempa yang meninggal dunia diterima Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Ace, Senin (6/8).

Terkait dengan penanganan kondisi darurat akibat dampak bencana Gempa ini, Komisi VIII DPR mendesak kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera turun ke daerah titik-titik utama bencana terutama di daerah Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Hal ini untuk memastikan dan melakukan penyisiran korban yang masih terjebak akibat reruntuhan gedung.

"Melakukan evakuasi terhadap korban bencana untuk segera ditangani secara medis di Rumah Sakit dan Puskesmas oleh tenaga-tenaga medis yang terlatih dan dirawat sebagaimana mestinya," papar Ace.

Selain itu, kata Ace, juga harus memastikan ketersediaan kebutuhan dasar warga yang mengungsi di tempat-tempat pengungsian seperti makan dan minum, selimut, obat-obatan dan lain-lain, dengan membuat dapur umum dan pelayanan medis.

“Memastikan adanya rehabilitasi infrastruktur dasar yang hancur, terputus dan retak-retak akibat gempa seperti jembatan dan jalan yang dapat memutus jalur transportasi evakuasi korban dan menimbulkan terputusnya aktivitas ekonomi," jelasnya.

Dia menambahkan koordinasi yang cepat antara BNPB, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Basarnas, Pemprov NTB serta seluruh jajaran SKPD dan pihak TNI serta kepolisian untuk segera mengambil peran, tugas dan fungsi masjng-masing agar menangani dengan cepat pasca gempa NTB yang terdampak.

"Mendorong solidaritas dan kesetiakawanan masyarakat untuk memberikan bantuan kebutuhan yang paling mendesak melalui lembaga-lembaga resmi dan terpercaya untuk menyalurkannya kepada yang berhak dan membutuhkannya," pungkas Ace.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Fraksi PKS Sumbangkan Gaji untuk Korban Gempa NTB


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler